MAGETAN, SIBERNEWS.CO.ID – Hari penglihatan sedunia, Yayasan Paramitra Indonesia mengadakan kegiatan pemeriksaan mata gratis kepada 650 siswa MTsN 4 Kabupaten Magetan, Kamis (12-12-2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mata, terutama di kalangan pelajar. Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh untuk mendeteksi masalah seperti rabun jauh, rabun dekat, hingga gangguan lain yang dapat memengaruhi proses belajar siswa.
Koordinator Wilayah Yayasan Paramitha Jawa Timur, Erna mengatakan, dari hasil screeaning yang dilakukan sebanyak 53 siswa ditengarai mengalami gangguan penglihatan.
“Untuk memperingati hari penglihatan sedunia kita melakukan pemeriksaan dan screaning kepada 650 siswa dimana 56 siswa kita tengarai mengalami gangguan penglihatan,” ujarnya.
Erna menuturkan, rata-rata gangguan penglihatan yang dialami para siswa disebabkan intensitas penggunaan handphone atau PC dimana setiap siswa bisa menghabiskan waktu 8 jam hingga lebih untuk menatap hp maupun PC.
“Rata-rata menatap layar hp maupun PC selama 8 jam. Seharusnya siswa menerapkan 20 menit menatap layar hp maupun laptop seharusnya melakukan 20 menit menatap keluar dengan jarak pandang 20 kaki atau 6 meter memberikan istirahat mata,” imbuhnya.
Adapun 53 siswa yang mengalami gangguan penglihatan, Yayasan Prima Mitra memberikan support kepada 26 siswa untuk mengatasi gangguan penglihatan pada siswa tersebut.
“Dari 650 siswa yang kita screaning, sebanyak 53 mengalami gangguan penglihatan dimana 26 siswa yang tidak memiliki BPJS disupoert oleh Yayasan Paramitra,”jelasnya.
Dalam acara ini turut hadir, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Magetan, Suwantyo yang turut hadir dalam acara tersebut menyatakan harapannya agar program serupa dapat diperluas ke seluruh wilayah Kabupaten Magetan.
“Manakala ini bisa berlangsung diseluruh Kabupaten Magetan dan dibantu oleh Paramitra ini jelas bisa membantu anak-anak terutama yang bersekolah dan mengalami gangguan bisa terkendali. Paling tidak edukasi ini dalam upaya mencegah penyakit penglihatan dikabupaten Magetan bisa diturunkan dimana dari laporan kawan- kawan di wilayah sekitar 2000an anak yang mengalami gangguan penglihatan mata untuk usia anak sekolah,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala sekolah MTsN 4 Magetan, Giana, menyambudengan baik bisa terselenggaranya acara ini.Giana menekankan pentingnya kesehatan mata bagi prestasi akademik siswa.
“alhamdulillah pada tahun ini madrasah kami dipercaya untuk menyelenggarakan hari penglihatan sedunia yakni terima. Ternyata banyak manfaat yang bisa dirasakan anak anakku semuanya terutama yang punya masalah di penglihatan, makanya tadi diberi edukasi,” kata Giana.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi edukasi mengenai cara menjaga kesehatan mata, seperti pentingnya istirahat mata saat belajar, mengurangi paparan layar gadget, dan konsumsi makanan bergizi. Dengan adanya program ini, diharapkan kesadaran akan kesehatan mata semakin meningkat di kalangan siswa dan masyarakat luas.(Rif)
