banner 728x250

Kepala Kemenag Kabupaten Magetan Mendapat Cacian dan Makian Serta Ucapan Tidak Senonoh Dari (OTK)

banner 120x600

MAGETAN, SIBERNEWS.CO.ID – Kepala Kemenag Kabupaten Magetan, Jawa Timur mengaku menerima pesan whatsapp dengan kata kata makian dengan perkataan yang tidak senonoh oleh orang tak dikenal.

Kepala Kementrian Agama Kabupaten Magetan, Jawa Timur M Taufiqurrohman mengatakan, nomor orang tidak dikenal tersebut sebelumnya mengirimkan terbitan berita di salah satu media terkait dugaan adanya penjualan seragam sekolah di MAN 1 Magetan.

“ Beberapa hari yang lalu ada yang ngirim link berita ke saya, saya tidak tanggapi. Setelah itu nomor anonam ini mengirim pesan yang isinya memaki maki saya karena saya tidak tanggapi kiriman beritanya,”

ucapnya ditemui diruang kerjanya Selasa (30-7-2024).
M Taufiqurrohman menambahkan, pengirim pesan kemudian menghapus kiriman kata makian yang dikirimkan kepadanya. Dia menduga pengirim pesan yang berisi kata makian tersebut ada kaitannya dengan link berita yang dikirim serta peristiwa dugaan pemerasan yang dilakukan oleh orang yang menamakan pengawas dana bos yang memeras MTsN 4 Magetan beberapa waktu lalu.

BACA JUGA :
Bunda Nanik dan Suyatni Mendaftarkan Diri Sebagai Calon bupati dan wakil Bupati Kabupaten Magetan

“ Tidak hanya di MTSN 4, tetapi mereka juga mengancam di MAN 1 Magetan. Ada sejumlah madrasah lainnya juga diberlakukan seperti itu,” imbuhnya.

Modus baru yang dilakukan oleh oknum yang melakukan pemerasan di sejumlah sekolah madrasah menurut M Taufiqurrohman dengan menawarkan kemitraan dengan penawaran memberikan anggaran untuk pengadaan komputer kantor mereka.
“ Bahasanya kemitraan, mereka minta dana sebesar sejumlah harga computer dengan menakut nakuti akan diberitakan terkait adanya penjualan seragam dan buku,” tuturnya.
M Taufiqurrohman mengaku pihaknya saat ini melakukan koordinasi dengan sejumlah sekolah yang menjadi korban pemerasan oknum yang menamakan pengawas dana bos tersebut. Dia mengaku akan melaporkan kasus tersebut ke pihak penegak hukum.

BACA JUGA :
Pendaftaran atas nama Sujatno dan Ida Yuhana Ulfa dinyatakan diterima dan sah oleh KPU Kabupaten Magetan

“ Kita menunggu telaah dari teman teman lainnya agar sesuai untuk dibawa ke aparat penegak hukum,” tandasnya.

Sebelumnya 4 orang tidak dikenal yang mengaku dari pengawas dana bos mendatangi MTsN 4 Magetan meminta dan operasional kantor serta laptop dengan cara menuding pihak sekolah menjual seragam dan buku dalam penerimaan siswa baru tahun 2024. Mereka mengaku akan menerbitkan berita tersebut. Karena pihak sekolah menolak permintaan mereka dan oknum tersebut tidak bisa membuktikan adanya penjualan seragam dan buku, mereka kemudian meminta kepala sekolah MTsN 4 memberikan uang untuk membeli sarapan. Saat diberi uang Rp 500.000 mereka menolak hingga sekolah memberikan uang Rp 1 juta untuk membeli sarapan. (Rif)