Banyuwangi ,SIBERNEWS.CO.ID – Alumni MTS kebunrejo angkatan tahun 1992-1993 gelar acara satunan anak yatim dan piatu serta kaum duafa bertempat di salah satu Cafe basecamp sedulueqn selawase desa genteng wetan, kecamatan genteng, kabupaten Banyuwangi, propinsi jawa timur. Jumat (4/8/2023)
Acara satunan yatim piatu kian semarak dengan penampilan kesenian religius musik “Hadrah” Ahsyafa’ah dusun Resomulyo sebagai sajian pengiring pada sesi acara santunan berlangsung.
Rika kordinator pelaksana kegiatan santunan menyampaikan, bhas kegiatan santunan ini telah menjadi kegiatan rutin rekan rekan alumni Mts kebunrejo.
” Kegiatan satunan ini merupakan kegiatan rutin yang telah di laksanakan, dengan cara berbagi kepada sesama merupakan slah satu agenda yang telah di sepakati bersama,”ujarnya
Rika sendiri murid alumni Mts kebunrejo yang hingga saat ini terus mengembangkan basecamp sedulur selawase sebagai tempat kumpul para alumni di tahun tersebut.
“Kebetulan memang tempat santunan kami laksanakan di basecamp alumni, sehingga adanya basecamp bisa bermanfaat, salah satu dengan kegitan santusan. Sementara anggaran sendiri kami tangung bersama di karenakan anak yatim dan piatu merupakan bagian dari tangung jawab kita semua, semoga apa yang telah kami berikan menjadi manfaat dan amanah bagi ke 9 anak yatim pada malam hari ini,”terang Rika
Hal senada di sampaikan Kholik, menurutnya bahwa pelaksanaan satunan ini merupakan momen yang luar biasah, saat kami semua alumni Mts kebunrejo bisa berbuat untuk mereka semua.
“Kami alumni Mts kebunrejo berharap bisa lebih menjadi bagian mereka anak-anak kita yatim dan piatu, sehingga nantinya bisa melaksanakan acara santunan lebih besar dan luas,” bebernya
Ucapan terima kasih turut serta di sampaikan ketua palaksana atas sumbangsih dari beberapa tokoh masyarakat desa genteng wetan dan desa Kembiritan yang telah menyisihkan rejeki dan meluangkan waktu nya guna mensukseskan acara satunan malam hari ini.
” Ada beberapa tokoh masyarakat yang ikut serta menjadi bagian suksesnya acara santunan anak yatim dan kaum duafa kali ini, bahkan tanpa di sengaja mereka para tokoh tersebut akan ikut serta mencalonkan diri sebagai wakil masyarakat pada kontestasi caleg 2024 mendatang, maka dengan bersamaan dengan doa anak yatim piatu ini menjadi mereka wakil rakyat yang amanah dan jujur untuk kepentingan masyarakat Banyuwangi,”jelas Kholik selaku ketua pelaksana
Sementara tokoh masyarakat desa Kembiritan Jamiah, melalui perwakilannya mengatakan” ini momen yang sangat sakral ketika kita semua di hadapkan dengan situasi bersama anak yatim dan piatu. Tidak ada hal yang istimewa selain bisa berbagi dengan para yatim dan kaum duafa, kami ihklas lahir batin telah menjadi bagian dari mereka, doa anak yatim begitu mustajab, semoga semua doa-doa anak yatim senantiasa bersama kita semua. Dan yang pasti satunan anak yatim ini terlepas dari niat kami untuk ikut serta mencalonkan diri sebagai wakil rakyat,” pungkas Ahmad Sukairi suami Jamiah (Herman)
