Banyuwangi, SIBERNEWS.CO.ID _ Pekerjaan perbaikan jalan raya satu lobang ( SALOB) yang di lakukan oleh pihak satgas jalan berlobang dinas PUCKPP kabupaten Banyuwangi di wilayah UPTD genteng sepanjang jalan Wahid Hasyim kecamatan genteng di persoalkan oleh masyarakat. Rabu (8/3/2023)
Pasalnya , dari keterangan kordinator teknis Greget (Gerakan Masyarakat Perduli Genteng) kegiatan tersebut di duga tidak sesuai dengan juklak juklis.
“Ini ada giat tambal sulam tapi juga tidak jelas anggarannya bersumber dari mana. Tidak hanya itu, bahkan kegiatan itu yang seharusnya di fokuskan pada titik-titik tertentu justru di gelar hampir merata, sehingga masih banyak lubang-lubang permukaan aspal yang tidak tersentuh,” kata Rofik ASMI
Lebih lanjut Rofik ASMI menjelaskan bahwa kegiatan perbaikan tersebut hanya sebagai respon dadakan atas banyaknya kritik yang masuk pada dinas terkait.
“pelaksanaan proyek tersebut bahkan terkesan cari muka disaat jenggot nya terbakar, Pasalnya, setelah adanya kegiatan yang bersifat sosial dalam mengurangi tingginya angka kecelakaan yang lakukan oleh rekan-rekan Greget semenjak tanggal (26/2) dengan melakukan penambalan jalan berlubang kini pihak DPUCKPP justru melaksanakan kegiatan tambal sulam yang di lakukan oleh pihak satgas jalan berlubang kabupaten di duga kuat di lakukan oleh pihak kontraktor tanpa ada papan nama kegiatan,” ujarnya Rofiq
Rofik menambahkan” Kegiatan kami belum genap 24 jam dari pihak terkait PUCKPP melalui PU UPTD genteng melakukan kegiatan yang sama pada esok hari nya dengan bahan yang mungkin sesuai dengan standard tehnis, sementara bahan material yang kami gunakan hasil dari swadaya masyarakat yang kami ambil dari pengusaha tambang dan bahan tersebut sudah kami tanyakan dengan meminta petunjuk serta pengawalan,” tegas Rofiq
” Namun kegiatan yang kami lakukan memang sudah jelas bukan menjadi kewajiban serta tanggung jawab kami, Greget hanya peduli terhadap sering nya kecelakaan karena jalan berlubang,kami hanya ingin mengurangi jumlah korban, namun yang kami temukan dilapangan adanya kegiatan tambal sulam serta kegiatan perawatan di lokasi kegiatan kami kemarin. Dan dugaan kegiatan tersebut tidak terencana serta serba dadakan, bukti tidak adanya papan nama CV dalam kegiatan tersebut.” Kata rofiq
Sebelumnya dari pengakuan anggota GREGET tersebut saat mengadakan kegiatan menutup lubang sudah kordinasi dengan PU UPTD genteng yang mana menjelaskan tidak ada bahan untuk menutup lubang-lubang dijalan, padahal jalur yang berlobang tersebut sudah seperti area wisata dikota pelajar.
” Ditahun ini antara bulan 3-4 kemungkinan ada kegiatan perbaikan jalan. kenapa mengadakan tambal sulam, Kan mubadzir.? Ecer ecer kegiatan perbaikan, lebih baik kami sabar menunggu proyek tersebut daripada hanya buang buang anggaran, sementara kondisi jalan raya daerah tidak hanya kecamatan genteng semata bahkan di beberapa kecamatan tetangga kondisi nya sangat memperihatinkan tanpa ada respon cepat untuk perbaikan. Bahkan info yang kami dapat perbaikan tiba-tiba juga di lakukan tiba- tiba di desa jambewangi, kecamatan Sempu pada saat acara bunga desa bupati Banyuwangi beberapa pekan yang lalu,” ungkap Rofiq
Sementara kepala UPTD genteng Beny saat di konfirmasi awak media (27/2) saat berada di lokasi perbaikan tambal sulam oleh pihak satgas jalan berlobang kabupaten mengatakan” kami pihak UPTD hanya menjalankan tugas dari pihak dinas untuk melakukan pengawasan tambal sulam yang di lakukan oleh pihak satgas, dan ini merupakan bentuk respon atas apa yang telah di sampaikan oleh masyarakat,” Pungkas Beny. (Her)