Banyuwangi, SIBERNEWS.CO.ID _ Untuk meningkatkan komitmen bersama masyarakat Desa Gladag yang terdiri dari empat dusun di antara Dusun Krajan , Dusun Lateng, Dusun Susukan Kidul, dan Dusun Susukan Lor meresmikan pembentukan Forum Peduli Desa Gladag, pada minggu (11/12/22) malam
Peresmian pembentukan Forum Peduli Desa Gladag ini bertempat di Pendopo At Taubah, yang beralamat di jalan Sritanjung, Dusun Susukan Kidul RT 3 RW 1, Desa Gladag Kecamatan Rogojampi Banyuwangi, yang diikuti terdiri dari perwakilan masyarakat permasing masing dusun.
Pembentukan Forum ini merupakan salah satu usaha masyarakat untuk membuka pengaduan pengeluhan warga berbagai bidang misal Pendidikan, Sosial, Hukum dan Ekonomi, dalam waktu dekat yang akan digarap tentang keluhan pajak khususnya Desa Gladag.
Dengan adanya terbentuknya Forum Peduli Desa Gladag tersebut, Menurut Mustain Selamet Husen, S.H., selaku perwakilan masyarakat dari Dusun Krajan kepada wartawan mengatakan, ” Dengan adanya munculnya Forum ini dalam upaya mencari rasa keadilan masyarakat desa, juga mengawal kinerja dan kebijakan pemerintahan desa. Bagaimanapun semua harus sesuai tupoksinya masing masing, terbukaan anggaran dan pelayanan melindungi dan memperhatikan hak hak masyarakat, ” terangnya.
Sedang Jatmiko, S.H. Perwakilan dari Dusun Susukan Kidul menerangkan , ” Dengan adanya Forum Peduli Desa Gladag ini bisa menjadi wadah tampung aspirasi masyarakat terkait permasalahan yang ada di tengah tengah masyarakat, dan kami berharap dengan adanya Forum ini bisa lebih tercover, terkait pendidikan, kesehatan, dan edukasi hukum supaya kedepannya masyarakat Desa Gladag bisa cerdas bersama” pungkasnya
Di tempat yang sama Sulaiman perwakilan dari Dusun Lateng juga menjelaskan, “atas ikut terganbungnya ke Forum Peduli Desa Gladag ini ingin ikut memajukan Desa Gladag, dan ikut peduli denga desa kita kedepannya bisa maju dan sejahtera, ” jelasnya
Sunaryo, S.H., M.Pd, Direktur PKBM AT TAUBAH Gladag sebagai tuan rumah sangat senang adanya Forum ini, besar harapannya Forum ini jadi media wadul/ mengadu warga untuk diskusi dan menyelesaikan bersama masalah yang selama belum bisa terfasilitasi. (HR)