banner 728x250

Tokoh Pemuda Desa Karangsari Menilai Pelaksanaan PAW Kades Rentan Konflik Di Kalangan Warga

banner 120x600

Banyuwangi,SIBERNEWS.CO.ID – Adanya Wacana Pergantian Antar Waktu (PAW) kepala Desa Karangsari dalam waktu ini mendapat kritikan pedas dari tokoh pemuda Karangsari. Kamis, (12/1/2022)

Dalam sesi wawancara eksklusif Giarto mengatakan bahwa sempat di undang dengan acara tindak lanjut pelaksanaan PAW akan tetapi batal.

” Saya sempat di undang kemarin tetapi ketika saya menyampaikan tidak setuju dengan PAW tidak jadi diundang,”ujarnya

Giarto menerangkan”PAW itu sesuai regulasi dan tidak PAW juga tidak melanggar undang undang” mas, selama ada alasan mendasar, selama PAW memang untuk kepentingan Desa silahkan saja saya mendukung. Tetapi saya berharap Pemdes Karangsari mempertimbangkan betul-betul efek positif dan negatifnya serta segala resiko ketika PAW atau tidak PAW,” terang tokoh pemuda yang sempat melakukan demo di depan kantor pemdes Karangsari tahun 2022 demi membela kepentingan warga karangsari tersebut.
Selain memang tidak sependapat akan adanya pelaksanaan PAW giarto menilai bahwa akan muncul banyak resiko.

BACA JUGA :
LPBI-Investigator Bersama Forkopimka Wongsorejo Gelar Audensi Tertutup

“Pertama Panitia murni BPD yang pastinya akan mengunakan anggaran Dana Desa (DD) dengan segala resiko dalam sebuah proses politik?. Justru sebagai warga saya pingin tanya kepada Pemdes anggaran ratusan juta untuk PAW apa tidak ada yang lebih penting dan urgent selain PAW ??. Desa Karangsari sedang berbenah butuh pemimpin yang mampu secara SDM dan Netral dari Kepentingan politik, Jadi bisa memperbaiki Desa dalam segala lini tanpa beban jika PJ bukan Kades Definitif hasil proses politik, mas,” jelasnya

BACA JUGA :
PB Junior Bondowoso Raih Juara Pertama Gubernur Cup 2022

Giar Menambahkan” PAW pemilihan perwakilan tidak semua masyarakat bisa menyampaikan hak pilih tentu potensi menimbulkan konflik dan kalau bicara Demokrasi PAW adalah Demokrasi yang kurang Demokratis menurut saya, mas. Sementara masyarakat Karangsari itu ribuan. Yang pasti dalam konteks pelaksanaan PAW kepala desa saya pribadi tidak setuju,” ungkapnya (Herman)