Banyuwangi ,SIBERNEWS.CO.ID – Dalam upaya meningkatkan pembinaan kerohanian khususnya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) beragama Kristen, Lapas Banyuwangi gelar Perjanjian Kerja Sama dengan Team Pelayanan Ibadah Kristen Banyuwangi, Kamis (26/01).
Kerja sama tersebut dibentuk dalam rangka meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan WBP Umat Nasrani terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Kalapas Banyuwangi, Wahyu Indarto dengan Koordinator Team Pelayanan Ibadah Kristen Banyuwangi, Risky Halim saling menandatangani perjanjian tersebut.
“Kami ingin warga binaan Umat Nasrani, dengan hadirnya Pendeta yang melakukan pelayanan nantinya, harus menampilkan adanya perubahan perilaku yang lebih baik. Dengan harapan saat bebas tidak akan mengulangi lagi tindak pidananya,“ sambut Wahyu.
Wahyu menuturkan bahwa dalam meningkatkan kualitas pembinaan kerohanian, pihaknya tidak dapat melakukannya sendiri melainkan butuh adanya dukungan dari pihak ketiga.
“Kami sangat mengapresiasi adanya jalinan kerja sama ini, sehingga kami dapat secara berkelanjutan meningkatkan kualitas pembinaan kerohanian demi mewujudkan pelayanan prima kepada seluruh warga binaan, “ tambah Wahyu.
Saat ini, warga binaan Umat Nasrani di Lapas Banyuwangi berjumlah total kurang lebih 20 orang dengan jumlah total warga binaannya lebih dari 900 orang.
Sementara itu, Koordinator Team Pelayanan Ibadah Kristen Banyuwangi Risky Halim menjelaskan bahwa pihaknya akan mendukung penuh dalam mengoptimalkan pembinaan kerohanian tersebut.
“Kami akan senantiasa memberikan pelayanan kepada teman teman warga binaan Umat Nasrani. Sebagaimana Firman Tuhan untuk mengubah teman teman semua sebagai mukjizat menjadi pribadi yang jauh lebih baik lagi,” pungkas Risky.(Herman)