banner 728x250

Satpolairud Polres Situbondo Evakuasi Pemancing Tenggelam di Perairan Besuki

banner 120x600

SITUBONDO, SIBERNEWS.CO.ID – Satpolairud Polres Situbondo Polda Jatim berhasil menemukan pemancing yang dilaporkan tengelam di Perairan laut Dusun Mandaran Desa Pesisir Kecamatan Besuki Kabupaten Situbondo.

Kapolres Situbondo AKBP Rezi Dharmawan, SIK., MIK. melalui Kasatpolairud AKP Gede Sukarmadiyasa, SH, MH. menerangkang Setelah mendapatkan informasi dari masyarakat adanya orang mancing yang tenggelam kemudian Tim SAR Satpolairud Polres Situbondo bergegas menuju lokasi kejadian.

Petugas Satpolairud bersama warga nelayan mencari korban dengan menggunakan kapal ke tengah laut dan korban ditemukan hari Senin 28 Oktober 2024 sekitar pukul 03.00 wib disekitar lokasi korban tenggelam

Identitas korban diketahui atas nama Muhammad Taufik Hidayat (18) beralamat Desa Sumbertengah Kecamatan Binakal Kabupaten Bondowoso. Selanjutnya keluarga korban membawa korban pulang kerumah Bondowoso dan menyadari bahwa tenggelamnya korban karena murni kecelakaan dan korban memang tidak bisa berenang.

BACA JUGA :
Polisi di Situbondo Tangkap Pria Paruh Baya Saat Rekap Togel di Warung

“Pihak keluarga sudah menerima bahwa MTH tidak bisa berenang dan meninggal akibat tenggelam sehingga tidak dilakukan otopsi namuan langsung dibawa pulang pihak keluarga untuk dimakamkan” terang AKP Gede Sukarmadiyasa, Senin (28/10/2024)

Lebiuh lanjut Kasatpolairud AKP Gede Sukarmadiyasa mengungkapkan dari hasil keterangan saksi diketahui bahwa korban Muhammad Taufik Hidayat berangkat bersama dengan dua temannya berangkat dari Bondowoso hari Minggu 27 Oktober 2024 karena memang hari libur sekolah.

Setelah sampai di pantai Mandaran Desa Pesisir Besuki Situbondo air laut dalam keadaan surut kurang lebih 400 meter dari bibir pantai, kemudian korban bersama dengan dua temannya berjalan kaki menuju ketengah sampai kedalaman kurang lebih 0,5 meter dan mulai mancing sambil berdiri.

BACA JUGA :
Proyek Drainase Yang Ada Didesa Pesisir Besuki, Diduga Siluman

Sekitar pukul 15.00 wib air laut mulai pasang namun korban tidak menyadari dengan perubahan air laut yang mulai pasang, dan setelah pasang tinggi korban baru terasa sehingga panik dan memanggil temannya, namun temannya melihat korban hanya kelihatan rambut, tangannya timbul tenggelam.

Temannya yang bernama Dani (21) berusaha mengejar korban namun korban sudah tidak terlihat dan karena sudah terasa dalam sehingga Dani berenang ke pinggir pantai dan meminta tolong warga setempat, kemudian dilakukan pencarian oleh Tim SAR bersama nelayan setempat sampai korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia karena tenggelam.

“Kami tidak pernah bosan memberikan imbauan kepada masyarakat agar selalu waspada dengan situasi perairan apabila mancing atau berwisata atau melakukan aktifitas di perairan atau di pantai, supaya mengutamakan keselamatan dengan memakai life jaket atau pelampung agar dapat terlindung saat terdapat keadaan yang membahayakan” pesan AKP Gede Sukarmadiyasa. (Uday)