Jember, SIBERNEWS.CO.ID – Polres Jember kedatangan tamu istimewa yang sangat melekat dengan anak-anak di era 90 an, ia pun juga sangat familiar dengan si Komo, kak Seto sebutan akrabnya hadir dengan wejangan dan arahan untuk pelopor program Polri Peduli masa depan santri.
Akbp Bayu Pratama Gubunagi Kapolres Jember menyambut hangat kehadiran kak Seto berserta tim untuk menyampaikan program Polri, melalui Ipda Mustaqim Romli, ia mengajak kak Seto berbincang-bincang di hotel lotus kabupaten Jember, Rabu (16/10/24).
Ipda Mustaqim Romli yang pernah menjabat sebagai Kanit Perlindungan Perempuan dan anak Polres Bondowoso kini ia bertugas di Polres Jember, serta Allumni SIP 53 Gelombang 1 untuk menjadi salah satu perwakilan mengajak kepada seluruh orang tua dan tokoh agama untuk peduli dengan masa depan santri, tidak hanya kepedulian terhadap para santri, namun pengetahuan orang tua terhadap perilaku bullying maupun menyimpang benar-benar harus di perhatikan kepada anak, melalui program cara mendidik anak di lingkungan rumah maupun diluar rumah.
Adapun arahan yang disampaikan oleh kak Seto untuk tetap gelorakan semangat inovasi giat Polri masa depan santri, menurutnya “perlindungan anak sangat ideal dimulai dari lingkungan pondok pesantren dan fokus juga pada pendalaman agama Islam, dan upayakan untuk terus bersinergi dengan stakeholder terkait,baik itu Polri,Tokoh masyarakat dan tokoh agama”, jelasnya.
“Kurang lebih 26 tahun kami terus bergelut di dunia anak dan saatnya para penerus bangsa juga ikut memberikan inovasi kepada masyarakat,maupun anak-anak secara signifikan sehingga etitude akan terbentuk dengan baik dan masa depan santri juga bisa terus berkarir untuk merajut cita-cita yang tinggi”, imbuh kak Seto.
Kinerja Polres Jember diberi apresiasi oleh kak Seto sehingga ia pun memberikan reward kepada Kapolres Jember terkait Peran Polri untuk membantu meningkatkan perlindungan terhadap perempuan dan anak sangat di perlukan sehingga apa yang menjadi wejangan dan arahan dari kak Seto bisa menjadi program yang efektif dan di serap oleh masyarakat Jember.
(Muhyi/Fauzi)
