Banyuwangi ,SIBERNEWS.CO.ID – Aksi demo warga dusun genitri, desa gendoh, kecamatan Sempu, kabupaten Banyuwangi yang menuntut mutasi perangkat kepala dusun dan bukan proses penjaringan dan penyaringan di warnai saling debat dan hampir ricuh. Jumat (10/2/2023)
Di picu dari kekehnya kepala desa gendoh Didik tetap kekeh akan melaksanakan proses pengangkatan kepala dusun secara pemilihan dengan mekanisme aturan yang telah di tetapkan.
Setelah menemui pendemo kepala desa gendoh Didik Darmadi. SE saat di konfirmasi awak media mengatakan proses perekrutan perangkat akan tetap di laksanakan secara aturan.
“Penjaringan dan penyaringan perangkat kepala dusun akan tetap di laksanakan, Karna PLT kepala dusun genitri Diky Bisono masih kami butuhkan di desa,”kata kades
Bahkan kades sendiri telah melakukan kordinasi dengan pihak BPD pada waktu itu, dan telah melaksanakan sosialisasi tahapan penjaringan perangkat kepala dusun di kalangan warga setempat.
” Sebenarnya proses tahapan tersebut telah di sosialisasikan, bahkan tokoh dan warga yng menghendaki adanya perikrutan secara penjaringan dan yang menghendaki mutasi telah datang kerumah, dan secar fakta memang ada 2 kubu di dusun genitri itu sendiri, jika memang ada unsur unsur kecurangan seperti yang di sampaikan warga, semua tidak akan berpengaruh, karna ini Barus proses dan sosialisasi kepada warga setempat,” terangnya
Menanggapi acaman warga dusun genitri yang akan gelar boikat atas kebijakan pemdes jika tetap di laksanakan proses rekrut secara penjaringan, kades tidak terlalu memikirkan hal tersebut.
” Penjaringan tetap kami laksanakan dengan pengawasan pihak-pihak yang terlibat dalam tahapan tersebut, semua akan digelar secara terbuka dan tidak akan ada biaya bagi para calon Kadus, karna anggaran telah kami kordinasi akan bersumber dari Anggran Dana Desa ( ADD) kurang lebih sebesar di angka 12 juta,” jelasnya
Sementara di lain sisi perwakilan aksi demo menegaskan tetap menolak proses tahapan rekrut secara penjaringan dan penyaringan karna di nilai nya rentan akan kecurangan
” Kami tetap ingin PLT dusun yang sekarang menjadi kepala dusun devinitif, dengan tegas ..kami menolak penjaringan, jika tetap memaksa kan, kami sepakat akan boikot segala kebijakan dari pemdes gendoh di dusun genitri tanpa terkecuali.”Ancam Wahono Wibisono (Herman)
