banner 728x250

Kodim 0822 Bondowoso Gelar Rakor Program Bantuan Irigasi Pemompaan Kementan RI Tahun 2024

banner 120x600

Bondowoso, SIBERNEWS.CO.ID – Sebagai supervisi Kodim 0822 dan Distan Bondowoso menyelenggarakan rapat koordinasi bersama kelompok tani dalam Pelaksanaan Program Bantuan Irigasi Perpompaan Kabupaten Bondowoso TA. 2024 bertempat di aula Jenderal Sudirman Kodim 0822 Jl. Letnan Sutarman No. 06 Bondowoso, Jatim, Kamis (13/6).

Kegiatan ini dilaksanakan Kodim 0822 Bondowoso dalam rangka mengecek kendala dan permasalahan yang dihadapi oleh masing-masing Poktan, dan merupakan inisiatif Dandim 0822 untuk mendengarkan secara langsung kendala dan permasalahan yang dihadapi oleh kelompok tani.

Turut hadir pada kesempatan tersebut, Dandim 0822/Bondowoso Letkol Arm Suhendra Chipta, M.Tr.Hanla., yang diwakili Kasdim Mayor Inf Tanuri, Kadistan Bondowoso Hendri Widotono, S.P, MM., Pasiter Kapten Arm Yonaidi Desianto, Para Danramil jajaran Kodim 0822 dan Para Babinsa pendamping Poktan serta Para perwakilan Poktan.

BACA JUGA :
Kunjungi Kampung Pancasila Di Kelurahan Nangkaan, Dandim 0822 Bondowoso, "Ini Cerminan Indonesia"

Pada kesempatan tersebut, Kasdim 0822 Bondowoso Mayor Inf Tanuri membuka rapat dan menyampaikan beberapa hal, antara lain Saat ini TNI AD sudah bekerja sama dengan Kementrian Pertanian RI dalam rangka program ketahanan pangan nasional.

Dandim menugaskan Para Danramil dan Babinsa pendamping serta perwakilan Poktan yang sudah mendapat bantuan mesin pompa air sehingga Kodim berinisiatif mengumpulkan para Poktan untuk mengetahui kendala dan permasalahan apa yang dihadapi dilapangan, ujar Kasdim.

BACA JUGA :
Dandim 0822 Bondowoso Bersama Forkopimda Hadiri Upacara Detik-Detik Proklamasi Virtual di Pendopo Bupati

Adapun penyampaian dari beberapa pihak Poktan tentang permasalahan dan kendala yang dihadapi saat ini salah satunya dari perwakilan Poktan. Bendungan tadah hujan yang ada terkendala pada saat musim kemarau debit air berkurang sehingga untuk menanam pada tahap kedua kemungkinan akan terkendala pada pengairan karena kondisi air tidak mampu.

Kasdim berharap Mesin yang sudah diterima agar dirawat dan dipelihara dengan baik serta ditentukan pihak yang bertanggungjawab agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan kelompok tani tersebut,” pungkasnya. (July/mahfud).