Malang, SIBERNEWS.CO.ID – Kejadian dugaan adanya percobaan penculikan kepada seorang anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar di Desa Baturetno Kecamatan Dampit Kabupaten Malang senin (30/01/2023) telah mengemparkan warga masyarakat.
Vionada Earlyta Gadis Ken Salsabila (9) Siswi SDN Baturetno 1 yang saat itu dalam perjalanan pulang kerumahnya di duga akan di culik oleh seorang pria yang tidak di kenalnya dengan di imingi uang 50 Ribu Rupiah.
Saat di komfirmasi wartawan,Kapolsek Dampit AKP Agung Hartawan S.H.,M.H.,menjelaskan.”Kami Polsek Dampit dapat laporan informasi dari Kepala Korwil UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Dampit hari senin (30/01/2023.)
“Setelah mendapat informasi tersebut saya bersama anggota langsung mendatangi TKP ( Tempat Kejadian Perkara ) dugaan adanya percobaan Penculikan kepada seorang anak SD yang ada di Desa Baturetno.”ujar Kapolsek Dampit.
Agung panggilan akrab Kapolsek Dampit juga menceritakan kronologi kejadian tersebut.”Kami telah meminta keterangan dari korban,orang tua korban serta paman korban.”Pada hari Senin 30 Januari 2023 sekira jam 10.00 WIB, korban pulang dari sekolah di SDN Baturetno 1
Saat itu korban berjalan pulang sendirian karena teman korban yg biasa pulang bersama tidak masuk sekolah.
Pada saat korban berjalan pulang (sekitar 100 meter dari sekolah) korban dihampiri oleh seorang laki-laki yg mengendarai sepeda motor Honda Beat warna merah, Nopol tidak diketahui, tanpa helm, memakai masker warna hitam, jaket hitam, celana hitam, perawakan tinggi, kurus, menawarkan mau mengantar pulang korban, namun korban menolak.
Kemudian laki-laki yang tidak dikenal tersebut mengeluarkan selembar uang Rp.50.000.-, kemudian kembali membujuk korban akan memberikan uang tersebut dengan syarat korban bersedia ikut Pelaku, namun korban tetap menolak dan langsung lari menuju ke arah rumahnya.
” Bahwa pada saat korban lari, korban dikejar dan dibuntuti oleh Pelaku yg saat itu mengendarai sepeda motor, sambil tetap membujuk korban,
Setelah berlari sejauh sekitar 150 meter dari titik semula, korban kemudian berbelok ke selatan masuk ke gang kecil menuju rumahnya, sedangkan Pelaku langsung meneruskan perjalanan ke arah Barat.”Jelasnya.
Masih menurut keterangan Kapolsek Dampit. “Bahwa
Setibanya di rumah, korban langsung bercerita kepada ayahnya minta besok diantar ke sekolah, dengan kondisi wajah agak memerah seperti kelelehan, namun ayah korban tidak begitu menghiraukan karena sedang bekerja memperbaiki rumah, kemudian korban bercerita kepada ibunya, korban langsung menangis, dan setelah ditanya korban langsung bercerita bahwa baru saja hampir diculik orang dengan diiming-imingi uang Rp.50.000,Mendengar kabar tersebut, orangtua korban langsung bercerita kepada SOLIKIN (Paman korban sekaligus Ketua Komite di SDN Baturetno 1, selanjutnya SOLIKIN langsung menelepon Kepala Sekolah SDN Baturetno 1 SUKARDI, S.Pd. Yang kemudian langsung melaporkan kepada Ketua Korwil UPT Dinas Pendidikan Kec.Dampit, yang kemudian di informasikan kejadian tersebut kepada Kapolsek Dampit.”Pungkasnya.
Kapolsek Dampit AKP agung Hartawan saat itu juga langsung melakukan koordinasi dengan Perangkat Desa Baturetno untuk melakukan antisipasi pengamanan wilayah dan berencana akan membuat pengamanan di tiga titik pos perbatasan masuk Desa Baturetno yang rencananya akan dijaga selama 2 bulan.
Dalam kesempatan tersebut Kapolsek Dampit juga memberikan pesan himbauan kepada pihak sekolah terkait pengaman siswa dan mengingatkan para orang tua agar selalu memperhatikan dan mengawasi anak – anaknya. ( Dwi )