banner 728x250

Haji Lilur Sang Raja Lobster : Sukses Capai Triliunan Di Vietnam Budidaya Udang Barong

banner 120x600

SITUBONDO, SIBERNEWS.CO.ID- Pengusaha sukses HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy yang memulai bisnis lobster di Vietnam dengan tujuan memberikan dampak bagi generasi bangsa kedepannya, bahkan karirnya terus melejit hingga mendapatkan hasil triliunan perhari dengan membudidayakan Lobster barong di luar negeri, Jum’at (13/9/2024).

Dalam sebuah pernyataan yang mengundang perhatian, Haji Lilur mengungkapkan, bahwa bisnis lobster jauh melampaui industri tambang batubara dan nikel, dengan potensi transaksi harian mencapai ratusan miliar rupiah.

Haji Lilur mengungkapkan, berdasarkan surveinya di Vietnam, perdagangan Lobster cukup mencengangkan lebih dari satu miliar ekor benih lobster Indonesia diselundupkan setiap tahun untuk budidaya di negara tersebut. Volume perdagangan harian mencapai 2 hingga 5 juta ekor BBL dengan nilai transaksi fantastis.

BACA JUGA :
Polwan Polres Situbondo Bagikan Ratusan Takjil ke Pengguna Jalan

“Harga terendah di Vietnam sekitar 2 dolar AS per ekor, dan bisa mencapai 7 dolar AS. Kalau kita hitung, dengan transaksi 2 juta ekor per hari, nilai terendah mencapai Rp 62 miliar, sedangkan tertinggi bisa mencapai Rp 217 miliar. Itu setiap hari,” ungkap Haji Lilur.

Namun, bisnis ini tidak mudah. Khalilur mengakui adanya tantangan besar dari mafia lokal di Vietnam dan Indonesia yang mencoba menguasai pasar. Meski begitu, dengan darah keturunan bangsawan yang mengalir di tubuhnya, Khalilur tidak gentar menghadapi persaingan ketat.

“Cicit Raja Majapahit, Raja Champa tidak akan kalah oleh mafia lobster. Dalam 5 bulan terakhir, saya sudah menguasai 80% pasar lobster Vietnam,” ujar Khalilur dengan penuh keyakinan.

BACA JUGA :
Kapolsek Besuki : Media Merupakan Mitra Strategis Polri

Khalilur yang juga dikenal sebagai keturunan Sunan Kudus dan Sunan Gresik menegaskan pentingnya menjalankan bisnis sesuai hukum. “Sebagai keturunan raja, bisnis saya harus halal dan legal. Kami beroperasi sesuai Permen KKP No. 7 Tahun 2024,” tandasnya.

Dengan langkah strategis dan keberanian menghadapi mafia internasional, HRM Khalilur yakin bahwa dalam waktu dekat ia akan merajai pasar lobster di tiga provinsi utama Vietnam: Khan Hoa, Ninh Thuan, dan Phu Yen, yang dulunya merupakan bagian dari Kerajaan Champa.

Dalam bisnis lobster bernilai miliaran rupiah ini, Khalilur Abdullah Sahlawiy tampil sebagai sosok yang penuh tekad, memadukan strategi bisnis dengan warisan leluhurnya. Bisnis ini tidak hanya soal uang, tapi juga kehormatan keturunan bangsawan yang bertekad memenangkan persaingan global.

BACA JUGA :
Kajari Situbondo Terima Tiga Penghargaan Terbaik Dari Bupati Karna

(Uday)