banner 728x250

Akhirnya Polisi Ungkap Jati Diri Mayat Mengapung di Sungai Setail Banyuwangi

banner 120x600

Banyuwangi,SIBERNEWS.CO.ID – Polresta Banyuwangi, Polda Jatim bergerak cepat dalam upaya peng ungkapan kasus penemuan sosok mayat perempuan yang ditemukan mengapung di Sungai Setail, Desa Wringinpitu, Kecamatan Tegaldlimo, kabupaten Banyuwangi, propinsi Jawa Timur, akhirnya diketahui jati dirinya. Senin, (23/1/2023)

Mayat tanpa identitas di Sungai Setail tersebut ditemukan oleh warga dengan kondisi tubuh yang sudah membiru serta hanya menggenakan selembar kaos warna hitam. Polisi pun bergerak cepat melakukan upaya penyelidikan guna mengungkap peristiwa yang menggegerkan masyarakat luas tersebut.

” Berdasarkan hasil penyelidikan dan dibantu oleh rekan-rekan media alhamdulillah identitas korban dapat segera diketahui hingga keluarga korban telah ditemukan,” terang Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Deddy Foury Millewa melalui Kasat Reskrim Kompol Agus Sobarnapraja.

BACA JUGA :
Gunakan Teknik Ecoprint, Fashion Lokal Asal Bogor Berhasil Mendunia

Korban diketahui bernama Sumila (55) tahun, alamat Blok Putat Rt.02 / Rw.04 Kelurahan Pegagang Kidul Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon dan alamat tempat tinggal Dusun Sukomukti Rt.01 / Rw.03 Desa Kebaman, Kecamatan Srono Kabupaten Banyuwangi yang telah meninggalkan rumah sejak hari Rabu, tanggal 18 Januari 2023.

Kasat Reskrim menyampaikan bahwa hasil identifikasi awal oleh Tim Inafis dengan dibantu oleh petugas kesehatan dari RSUD Blambangan diketahui terdapat beberapa luka yang tidak wajar pada tubuh korban.

“Sehingga dari hasil pemeriksaan itu kemudian kami mintakan autopsi (bedah mayat) ke dokter forensik RSUD Blambangan untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban,” ujar Kompol Agus.

BACA JUGA :
Polri Hadir di Tengah Masyarakat, Membantu Meringankan Kesulitan dan Menyelesaikan Masalah yang Dialami Warga

Lebih lanjut Kasat Reskrim menyampailan bahwa berdasarkan autopsi yang telah dilaksanakan pada Hari Sabtu, tanggal 21 Januari kemarin, walaupun hasil resmi belum diterimanya, berdasarkan Keterangan Tim Dokter yang menangani korban telah memberikan keterangan dan informasi kepada kami bahwa kematian korban diduga akibat kekerasan atau dengan kata lain korban diduga dibunuh.

“Dugaan itu didasarkan pada adanya beberapa temuan luka pada tubuh korban yaitu luka memar pada bibir atas dan bawah, lidah terjepit dan menjulur keluar, terdapat pendarahan di selaput kedua mata dan terdapat jejak bekas tali dileher dibawah dagu dengan posisi melingkar dari leher kiri, korban sudah tidak bernafas saat dimasukkan ke dalam air di sungai,” ungka Kasat Reskrim. (Herman)