Rumah Lansia di Bondowoso Terbakar, MWC NU dan Kepala Desa Turun Tangan

Bondowoso,SIBERNEWS.CO.ID – Musibah kebakaran menimpa rumah seorang lansia di Kabupaten Bondowoso. Rumah milik Ibu Astiya (69) yang beralamat di Dusun Krajan Selatan RT 002 RW 002 Desa Pecalongan, Kecamatan Sukosari, Kabupaten Bondowoso, hangus terbakar dan meninggalkan duka mendalam bagi korban.
Peristiwa tersebut mengundang kepedulian berbagai pihak. Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Sukosari bersama Kepala Desa Pecalongan bergerak cepat turun langsung ke lokasi untuk memberikan bantuan sosial kepada korban.
Kegiatan bakti sosial tersebut turut dihadiri oleh:
Karjono, SH – Kepala Desa Pecalongan sekaligus Mustasyar MWC NU Sukosari
Saifurahman – Ketua PAC GP Ansor Sukosari
Asepyudha – Wakil Sekretaris MWC NU Sukosari
Dalam kegiatan tersebut, MWC NU Sukosari menyalurkan bantuan berupa sembako serta perlengkapan dapur dan memasak guna membantu memenuhi kebutuhan dasar korban pascakebakaran.
Perwakilan MWC NU Sukosari, Asepyudha, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan solidaritas sosial NU terhadap warga yang tertimpa musibah.
“Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Sukosari melaksanakan kegiatan bakti sosial dengan menyalurkan bantuan berupa perlengkapan dapur dan memasak serta sembako kepada korban kebakaran Mbah Astiya.
Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan solidaritas sosial MWC NU Sukosari terhadap warga yang terdampak musibah, dengan harapan dapat membantu memenuhi kebutuhan dasar serta meringankan beban korban pascakejadian. Kami berharap bantuan tersebut dapat memberikan manfaat dan menjadi penguat semangat bagi korban dalam proses pemulihan,” imbuhnya.
Sementara itu, Mbah Astiya tampak terharu atas perhatian dan bantuan yang diterimanya. Dengan suara lirih, ia menyampaikan rasa terima kasihnya dalam bahasa Madura:
“Sakalangkong cong, ampon ebhenton ghuleh. Tak bisa males panponapan, moghe Allah se malessa langkong lebbi sae.”
Yang berarti, “Terima kasih banyak nak, saya sudah dibantu. Saya tidak bisa membalas apa-apa, semoga Allah SWT membalas dengan kebaikan yang jauh lebih baik.”
Aksi kemanusiaan ini menjadi bukti nyata sinergi antara MWC NU, pemerintah desa, dan organisasi kepemudaan NU dalam merespons cepat musibah yang menimpa warga, sekaligus memperkuat nilai gotong royong dan kepedulian sosial di tengah masyarakat.(July/Revan)