banner 728x250

Keberpihakan Pejabat NKRI Dukung Balad Grup Ciptakan Kiblat Baru Dunia Untuk Usaha Perikanan Budidaya

SITUBONDO, SIBERNEWS.CO.ID- Owner Founder Balad Grup HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy atau Kanjeng Pangeran Krendo Panulahar dan atau Kanjeng Pangeran Edo Yudha Negara atau yang dikenal dengan Cicit Pangeran Kanduruhan Raja Sumenep bin Sultan Fatah Sultan Demak bin Prabu Brawijaya V Raja Majapahit, menggeluti banyak bisnis yang saat ini telah diakui Negara berkembang dan Negara maju, Selasa (3/5/2025).

HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy;

– Rakyat Negara Kesatuan Republik Indonesia.

– Nelayan Nusantara

– Pendiri dan Pemilik Induk Perusahan Bandar Laut Dunia Grup – BALAD Grup.

– Sedang merintis Usaha Perikanan Budidaya.

– Ingin Berbudidaya Lobster di Dalam Negeri (Republik Indonesia) dan di Luar Negeri (Republik Sosialis Vietnam).

Menurut Haji Lilur sapaan akrabnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia memberikan arahan pada Direksi Perusahaan saya sesuai aturan yang berlaku:

– Kepmen KKP No. 7 Thn 2024;

1. Menjalin Kemitraan dengan Pembudidaya Lobster dari Vietnam.

2. Membentuk Joint Venture dengan Perusahaan Pembudidaya Lobster dari Vietnam.

3. Mendapatkan Surat Rekomendasi dan Kuota dari MARD – Ministry Agriculture Rural and Development Vietnam yg per 1 Maret 2025 berganti nama menjadi MAE – Ministry Agriculture Environment Vietnam.

BACA JUGA :
Pemerintah Desa Curah Tatal Situbondo, Ikut Meriahkan HUT RI Ke-78, yang Diadakan Forkopimcam

Arahan dan Petunjuk dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia – KKP RI, Haji Lilur dan Perusahaan Bandar Laut Dunia Grup laksanakan dan jalankan.

Sebagai Rakyat Indonesia, ketika berada di Luar Negeri Saya memohon bantuan pada Yang Mulia dan Berkuasa Penuh Duta Besar Republik Indonesia untuk Vietnam Bapak Denny Abdi;

– Beliau dengan Santun dan Terbuka mengajari saya tentang Hubungan Indonesia – Vietnam.

– Beliau dengan Jiwa layaknya orangtua pada saya yang Rakyat Indonesia menjabarkan tentang jalinan Usaha Perikanan termasuk Lobster antara Indonesia – Vietnam.

– Saya merasa mendapatkan dukungan luar biasa dan perhatian luar biasa dari Pejabat Indonesia yang berada di Luar Negeri.

– Saya merasa didukung Abang saya sendiri.

– Duta Besar RI untuk Vietnam adalah Pejabat RI yang membantu Rakyat RI dengan sangat baik, berhadapan dengannya membuat saya bangga menjadi Rakyat Indonesia.

BACA JUGA :
Tumpukan Tembakau Diselundupkan Lewat Celana Dalam, Ka. Rutan Situbondo Rudi : Antisipasi Masuknya Ganja

Saat menjalin kemitraan dengan para Pengusaha Pembudidaya Lobster Vietnam lalu berurusan secara administratif dengan Kementerian MARD / MAE Vietnam saya kaget:

– Birokrat Vietnam Ramah.

– Pejabat Vietnam sangat terbuka.

– Birokrat dan Pejabat Vietnam menyambut sangat baik kehadiran saya dan Perusahaan saya serta Mitra JV dari Vietnam.

Tanpa terasa Setahun Saya jalani mengurus Perizinan Budidaya Lobster di Dalam Negeri dan di Luar Negeri.

Dua Bulan Terakhir adalah hari-hari yang Saya jalani di NKRI;

Saya lebih terkejut lagi:

– Para Pejabat di Dit. Jend PB KKP RI – Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia sangat Ramah dan sangat Bersahabat.

– Runtuh Persepsi tentang Birokrat KKP adalah bagian dari Mafia Lobster.

– Saya yang Rakyat Indonesia diajari, dibimbing dan dibantu serta dipandu.

– Berinteraksi lebih dekat dengan Para Pejabat Ditjend. PB KKP RI membuat saya semakin cinta pada Republik Indonesia.

– Saya meyakini atas bimbingan, dukungan serta arahan dari Dit. Jend. PB KKP RI, saya bisa membawa Republik Indonesia menjadi Kiblat Baru Dunia untuk Usaha Perikanan Budidaya.

BACA JUGA :
Pemuda Pancasila MPC Situbondo Tegaskan Kondusifitas Situbondo Aman dan Tentram

Para Pejabat dan Para Birokrat Republik Indonesia baik yang bertugas di Luar Negeri dan di Dalam Negeri sangat baik membantu Rakyat Indonesia.

Semoga Indonesia semakin Jaya.

Semoga Indonesia semakin Raya.

Semoga Negara Kesatuan Republik Indonesia semakin Jaya Raya.

Salam Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy.

Rakyat Indonesia.

Nelayan Nusantara.

(Uday)