Bondowoso, SIBERNEWS.CO.ID – Evakuasi jenazah pendaki yang jatuh di Gunung Saeng, di Desa Sumberwaru, Kecamatan Binakal, Bondowoso diwarnai dengan aksi arogansi seorang polisi.
Oknum polisi tersebut melarang sejumlah wartawan mengambil gambar dan video, dan mengancam akan memukul dengan tongkat yang dipegangnya. Bahkan terlihat polisi tersebut mendorong anggota Basarnas hingga terjatuh.
Diketahui Polisi tersebut atas nama Aipda Roni Setiawan yang menjabat sebagai Kasium di Polsek Binakal. Atas tindakan tersebut Polres Bondowoso mengambil tindakan serta memberikan Sangsi kepada Oknum Polisi tersebut.
Tepatnya pada hari Jumat 09 Mei 2025 Polres Bondowoso melaksanakan mediasi, dimana dihadiri oleh awak media dan juga mendatangkan Oknum Polisi tersebut untuk dimintai keterangan terkait masalah Arogansi yang dilakukan nya saat evaluasi Korban jatuh di Gunung Saeng.
Kapolres Bondowoso AKBP Harto Agung Cahyono, SH. SIK. MH. menerangkan bahwa pada hari ini Anggota Polisi yang melakukan arogansi kepada awak media kami datangkan dihadapan awak media untuk menjelaskan semua apa yang sudah dilakukannya, serta mempertanggung jawabkan perbuatannya.
” Kami atas nama Polres Bondowoso memberikan Sangsi Aipda Roni Setiawan dengan menarik kembali Aipda Roni Setiawan ke Mapolres Bondowoso dan Aipda Roni Setiawan tidak diberi jabatan apapun di jajaran Mapolres Bondowoso serta diberhentikan sebagai Kasium di Polsek Binakal, “ungkap Kapolres Bondowoso.
” Kami juga berharap dikemudian hari tidak ada kejadian seperti ini lagi. Karena awak media adalah rekan kita untuk saling mendukung demi keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Bondowoso, “ujarnya.
” Untuk kedepannya marilah kita terus bekerjasama untuk kemajuan serta memberikan informasi kepada masyarakat khususnya di wilayah Kabupaten Bondowoso serta sebagai pelajaran untuk seluruh anggota Polisi khususnya Polres Bondowoso untuk terus bersinergi dengan semua awak media, “pungkasnya.
(Rahman)