Lima Puluh Kota, SIBERNEWS.CO.ID – Lapas Kelas III Suliki menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional melalui pembinaan kemandirian bagi warga binaan. Pada Selasa, 5 November 2024, kegiatan peninjauan lahan untuk tanaman jagung dilaksanakan di area Kebun seluas 850 meter persegi, Kegiatan ini berlangsung mulai pukul 09.00 pagi yang akan ditanam jagung peninjauan dilakukan langsung oleh kepala lapas kelas III Suliki, Kamesworo didampingi para kasubsi Lapas Suliki.
Sebagai tindak lanjut dari arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Lapas Suliki memanfaatkan lahan seluas kurang lebih 850 m² untuk menanam berbagai jenis tanaman pangan hortikultura, seperti jagung, cabai.
Lahan untuk keberlangsungan Sarana Warga Binaan dalam program pembinaan Kemandirian.
Lapas juga mengembangkan peternakan untuk lebih mendukung ketahanan pangan.
Program penanaman ini melibatkan warga binaan sebagai tenaga utama, yang telah mendapatkan pelatihan khusus. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan mereka dalam bidang pertanian atau perkebunan dengan harapan dapat menjadi bekal saat ketika mereka kembali ke masyarakat
Lapas Suliki juga bekerja sama dengan Dinas Perikanan dan peternakan, Program ini tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan pangan di dalam Lapas Suliki tetapi juga diharapkan bisa memberikan kontribusi pada masyarakat sekitar, terutama jika hasil panen melebihi kebutuhan internal.
Kalapas Suliki, Kamesworo mendukung penuh program ini sebagai bagian dari akselerasi 100 hari kerja Menteri Pemasyarakatan untuk ketahanan pangan nasional, sejalan dengan rencana Presiden RI Prabowo Subianto dalam tiga tahun mendatang untuk memperkuat swasembada pangan di seluruh Indonesia.
“Alhamdulilah sudah berlangsung dan kita optimalkan lagi Dengan adanya kegiatan ini, Lapas Suliki berupaya memaksimalkan lahan yang ada untuk mendukung pencapaian swasembada pangan” ucapnya.
(Red)