Bondowoso, SIBERNEWS.CO.ID – Dinas Sosial Perlindungan Perempuan dan Anak, dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Bondowoso membentuk Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga).
Hal itu dilakukan untuk menekan kasus perceraian dan KDRT (Kekerasan dalam Rumah Tangga) di tengah masyarakat. Tercatat ada 115 Puspaga yang sudah tersebar di berbagai titik di Bondowoso. Kegiatan bertempat di pendopo Bupati. Jumat, 15/03/2024.
Anissatul Hamidah Kepala Dinsos P3AKB menyampaikan dengan terbentuknya Puspaga ini upaya untuk mengajak masyarakat bahwa keluarga harmonis ini merupakan tanggung jawab bersama.
“Bukan cuma keluarga itu saja Karena ketika anak-anak mejadi pelaku atau korban kekerasan, Mereka rata-rata dari keluarga broken home dan keluarga pekerja migran”. Ungkapnya.
Anis berharap, anak-anak mendapatkan pengasuhan yang layak, melalui Puspaga, anak-anak dan ibu yang galau bisa curhat langsung pada konselor.
Selain itu, Terdapat layanan konseling keluarga, dan layanan edukasi pendampingan untuk anak korban kekerasan.
“Urusan percintaan juga bisa, karena justru kan biasanya urusan rumah tangga itu karena soal cinta,” Tambahnya.
Anis menambahkan, Puspaga ini merupakan sinergitas dengan berbagai instrumen. Seperti di antaranya, RMI (Robitoh Muhaddi Islamiyah), organisasi yang menaungi Pesantren, Muslimat NU, GOW, GKJW (Gereja Katolik Jawi Wetan), Aisyiah, LKKNU, Majelis Taklim, PKK, pesantren-pesantren, Sekolah, dan lainnya.
“Nanti kita akan informasikan Puspaga mana saja yang ada di Kabupaten Bondowoso,” ujarnya.
Ia mejelaskan jika nantinya kasus yang ditangani cukup berat. Maka, nanti masyarakat bisa memilih melanjutkan pendampingan di Dinsos P3AKB atau Unit PPA Polres Bondowoso
Untuk informasi, dalam acara Forum Anak itu juga dilaksanakan dialog yang mengupas tentang edukasi menekan kekerasan di lingkungan keluarga. (Adit/ADV)