Banyuwangi,SIBERNEWS.CO.ID_Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Banyuwangi akan melakukan ujian pertengahan semester pada hari senin depan.
Dari informasi yang didapat awak media, Agar dapat mengikuti ujian tersebut pihak wali murid di “wajibkan” untuk membayar Peran Serta Masyarakat (PSM) dengan nominal per siswa yang berbeda – beda, sehingga wali murid merasa khawatir si buah hatinya tidak dapat mengikuti ujian pertengahan semester. Dengan kehendaknya dia terpaksa membayar Uang PSM tersebut.
Hal itu sampaikan oleh salah satu wali murid yang usai membayar PSM, Sebut saja Melati, dia mengatakan membayar PSM itu sebagai syarat untuk mendapatkan nomor ujian.
“Wajib mas (membayar PSM. Red)”tuturnya.
Dirinya membayar uang PSM itu sebulannya ditarik sebesar Rp. 85.000 per bulan.
“Anak saya kelas 8 Mas”jelas dia. Kamis (22 /09 /2022)
Sementara Kepala Sekolah SMP N 2 Banyuwangi, Dewi Astuti, Dirinya menepis dengan adanya informasi tersebut.
“Tidak benar semua bisa mengikuti ujian meskipun belum bayar PSM ” ujarnya Dewi mengakui bahwa memang ada tarikan PSM di sekolahnya. Jumat (23 /09 /2022)
Menurut Dewi, PSM berupa sumbangan dari wali murid yang sudah disepakati dengan komite
” bila tidak mampu bisa mengajukan pembebasan dan keringanan kepada komite ” pungkasnya
Seperti berita sebelumnya, Selain bayar PSM wali murid pun di tarik berupa uang paguyuban senilai Rp. 10.000 Perbulan berdasarkan informasi uang paguyuban itu di gunakan untuk membeli kipas angin, beli cat atau kebutuhan sekolah yang lainnya (tim)