Lima puluh kota, SIBERNEWS.CO.ID – Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Suliki terus berupaya optimalkan pembinaan kemandirian salah satunya dengan memanfaatkan sampah plastik atau Sampah anorganik yang menyumbang 60% komposisi sampah di mana sampah plastik menjadi salah satu penyumbang utama, sedangkan 40% adalah sampah organik.Senin,14/10/2024.
Di Lapas Suliki sendiri masih ada Sampah plastik dari bungkus makanan maupun minuman.
Sampah palastik juga terdapat kandungan zat kimia dalam plastik dapat mencemari tanah dan air. Bahkan sejumlah studi menyimpulkan bahwa sampah plastik butuh 50 sampai 100 tahun agar dapat terurai.
Inovasi hadir di lapas suliki menyulap sampah jadi bahan berguna yaitu Paving block, warga binaan ikut serta dalam proses pembuatan paving block
Kalapas Suliki, Kamesworo mengatakan bahwa pemanfaat sampah plastik kita jadikan paving block diolah dan dicetak agar mendapatkan nilai jual dan terpakai.
“Alhamdulilah paving block yang dibuat warga binaan lapas suliki kita gunakan di area lapas dan lebih estetik karena kita buat berbagai bentuk cetakan paving block” ucapnya
Sampah yang tak bernilai kita di sulap menjadi paving block dengan memiliki nilai jual di masyarakat.(Red)