SITUBONDO, SIBERNEWS.CO.ID- Aksi demo menolak Lokalisasi menjadi wisata karaoke di kecam oleh organisasi mahasiswa, yakni Komisariat PMII STKIP PGRI Situbondo yang melakukan aksi demo di depan kantor Bupati Situbondo, Jum’at (14/06/2024).
Aksi tersebut dimulai sejak pukul 09.00 wib, dengan dijaga ketat oleh aparat kepolisian dan dipimpin langsung oleh Kapolres Situbondo AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto.
Menurut korlap aksi M Padillah Ramadan mengatakan, pihaknya sangat miris ketika wacana ini di sahkan oleh pemerintah daerah dengan upaya-upaya yang sudah di lakukan, tetapi tidak sesuai dengan pengimplementasian perda no 27 tahun 2004 Kabupaten Situbondo tentang larangan praktek pelacuran.
“Barometer kami jika wacana di sahkan maka pemerintah Daerah tidak mengkaji terkait konsekuensi atas kebijakan yang di ambil, bahkan ini bisa saja menjadi penyebab munculnya prostitusi di kota santri yang sudah lama kita basmi secara perlahan,” ujar Padillah Ramadan.
Ditambahkan Padillah, hal ini menjadi perusak regenerasi bangsa utamanya di kabupaten Situbondo jika wacana ini di sahkan. Pihaknya menegaskan untuk pemerintah Daerah menyikapi terkait wacana eks lokalisasi yang akan di sulap menjadi wisata karaoke oleh Disparpora dan menutup semua tempat yang sudah memiliki NIB terkait wisata karaoke.
“Kami menolak adanya wacana yang tersebar dimana eks lokalisasi gunung sampan di sulap menjadi wisata karaoke. Mengapa demikian dikarenakan hal ini menjadi sangat tidak relevan dengan jargon Situbondo kota santri yang identik dengan keramahan,kesantunan, kesopanan,” tandasnya.
Pantauan di lapangan, massa pendemo dari PMII sempat saling dorong dengan kepolisian karena berusaha merangsek masuk barikade polisi yang menjaga kantor Bupati Situbondo, namun hal tersebut tidak berlangsung lama saat pihak kepolisian memberikan pemahaman kepada massa aksi demo hingga kembali kondusif.
(Uday)