banner 728x250

TNI-Polri Beserta BPBD Bondowoso dan Warga Bangun Jembatan Darurat Pasca Banjir Bandang

banner 120x600

Bondowoso, SIBERNEWS.CO.ID _ Pasca Banjir Bandang yang melanda wilayah Sempol Kecamatan Ijen Kabupaten Bondowoso beberapa waktu yang lalu, membuat kondisi jalan rusak akibat terjangan lumpur dan sisa-sisa kayu yang terbawa banjir bandang tersebut.

Dalam mengatasi hal ini, TNI – Polri beserta BPBD Kabupaten Bondowoso dan juga dibantu masyarakat membangun jembatan darurat, sebagai akses jalan yang dilewati masyarakat setiap harinya.

Pembangunan Jembatan darurat ini dilakukan agar masyarakat tidak terhambat dalam melaksanakan aktifitasnya sehari-hari.

Jembatan darurat ini juga dibangun untuk jalan penghubung antar Blok di perkampungan Desa Kalisat dan Desa Sempol.

BACA JUGA :
Pasca Banjir Bandang Ijen, TNI - Polri Bangun Jembatan Penghubung

Adapun jembatan yang dibangun diantaranya di Desa Kalisat Kecamatan Ijen Kabupaten Bondowoso ada 3 jembatan.

Sedangkan di Desa Sempol ada 4 Jembatan yang dibangun.

Kapolres Bondowoso AKBP Wimboko, SIK menjelaskan bahwa pembangunan jembatan darurat sebagai penghubung antar perkampungan ini, rencananya akan digunakan sebagai jalan alternatif.

“Kami bersama TNI – Polri serta BPBD Bondowoso akan membangun jembatan darurat agar bisa dilewati. Tidak hanya untuk warga, tapi kami upayakan juga bisa dilewati oleh kendaraan, karena jembatan ini adalah akses jalan penghubung antar perkampungan, “jelas Kapolres Bondowoso, kemarin Senin (20/2).

BACA JUGA :
Polres Bondowoso Berbagi Bersama Anak Yatim Piatu dan Do'a Bersama

Dampak banjir bandang Ijen menyebabkan warga terpaksa menyeberangi sungai saat hendak menuju desa seberang dan sebaliknya.

“Jadi untuk sementara kita akan berupaya untuk membangun jembatan darurat ini, agar masyarakat bisa beraktiftas sehari-hari,” tegasnya.

AKBP Wimboko menambahkan, pihaknya bersama Kodim Bondowoso masih fokus pada penyebab banjir.

“Salah satunya adalah adanya jembatan permanen yang menghalangi laju arus air di saat curah hujan tinggi sehingga kita bongkar dan kita bangun jembatan darurat sebagai pengganti jembatan yang telah di bongkar,”pungkas AKBP Wimboko. (Rah/Jul)