banner 728x250

Stop Berita Hoax, Berikut Fakta Yang Sebenarnya BKPH Panarukan

banner 120x600

Situbondo, SIBERNEWS.CO.ID _ Pasca Penelusuran tim investigasi dari Awak Media hari Senin 26 September 2022 di Beberapa titik lokasi tentang adanya Informasi adanya informasi penebangan liar di Petak 34C dan di Petak 35 yang Notabene Lokasi PKS dengan Nomor Perjanjian 189/PKS/BWO/DIVRE-Jatim.

Investigasi Tim untuk yang di Petak 34 C Tidak ada penyimpangan dalam pelaksanaan tebangan tersebut. karena Hasil investigasi Tim Menemukan fakta Pelaksanaan tebangan D1 Jenis jati telah sesuai dengan juknis yg ada di Perum Perhutani termasuk Mahoni yg harus dirempes, memang ada sebagian mahoni yg sangat miring dan sangat membahayakan penguna jalanĀ  yang mana memang layak ditebang karena dihawatirkan pada musim penghujan roboh dan mengenai pengguna jalan pantura yang dikenal cukup padat sehingga akan membawa korban, sementara hasil kayu yang mengandung Kayu perkakas semuanya diamankan di Rumah Dinas KRPH Bungatan. Hal ini menjadi kontraproduktif dan mematahkan pemberitaan yang ada.

BACA JUGA :
Polri Berikan Bantuan Tali Asih Tahap II Kepada Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan di Pasuruan

Saat dikonfirmasi Asper BKPH Panarukan H Rifa’i Menyampaikan bahwa Terlebih Tebangan D1 di Petak 34 C ini sudah ada surat perintah dari ADM CDK wilayah Banyuwangi Situbondo.

“Tebangan D1 di Petak 34 C ini sudah ada surat perintah dari ADM CDK wilayah Banyuwangi Situbondo.” Jelasnya

Tudingan Penebangan Puluhan Kayu di Petak 35 Lokasi PKS dengan Nomor Perjanjian 189/PKS/BWO/DIVRE-Jatim. Tak jauh beda Tim Investigasi dari Sitijenarnews dan Headline-news yang di Bantu Satu tim dari LSM Siti Jenar Selama dua hari itu pun mendapatkan hal serupa Dengan Rincian Sebagai Berikut:

BACA JUGA :
Masyarakat Geger, Atas Hilangnya Lansia di Agam

Informasi adanya penebangan di lokasi hutan ini juga di check dan dipastikan oleh tim Perhutani KPH Bondowoso diwakili oleh Waka Utara dan Danru Polhutmob Beserta Tim dari BPKP panarukan.menemukan 3 Kayu Sengon Buto yang di informasikan ditebang itu HOAX karena Kayu tersebut telah roboh beberapa tahun yang lalu dan beberapa pohon tanaman liar yang di Potong itu bukan tanaman Perhutani seperti yang di informasikan oleh beberapa oknumĀ  yang tidak bertanggung jawab tersebut karena tanaman itu jelas murni tanaman liar yang memang dibersihkan.

Hal Senada juga disampaikan oleh Taufik Salah satu Tim Investigasi LSM Siti Jenar yang juga melakukan Investigasi mendalam selama 2 hari menyatakan Itu bukan Penebangan seperti Cerita Hoax yang sempat beredar. Dikarenakan itu adalah Kegiatan pembersihan tanaman liar untuk sarana dan prasarana untuk menuju wisata rintisan yang mana kawasan tersebut akan dijadikan destinasi wisata alam satu – satunya disepanjang Jalur Pantura Jatim.(Red)