banner 728x250

SMPN 1 Way Panji, Ajarkan Semangat Gotong Royong

banner 120x600

Lampung Selatan, SIBERNEWS.CO.ID _ Gotong-royong merupakan nilai luhur nenek moyang yang kini mulai luntur. Tidak hanya di perkotaan, di pedesaan pun, semangat Gotong-royong mulai tergerus zaman dan materialisme. Untuk menumbuhkan semangat gotong-royong itulah SMPN 1 WAY PANJI Kecamatan Way Panji Kabupaten Lampung Selatan, mengajak siswa siswinya untuk dapat mencintai alam dengan cara membersihkan lingkungan sekolah dan menanam tanaman obat. Jumat (27/01/23).

Kepala SMPN 1 Way Panji Putu Suryaningsih mengajarkan kepada seluruh siswa dan siswinya untuk senantiasa menjaga kebersamaan, tingkatkan kekompakan dan rasa memiliki serta menumbuhkan budaya gotong royong”Sekolah ini adalah milik bersama jadi setiap Jumat, sekolah rutin menjalankan program Jumat bersih, Jumat beriman, ataupun Jumat seni di lingkungan sekolah.” Ungkapnya.

BACA JUGA :
Kapolres Pimpin Upacara Sertijab dan Pelantikan Wakapolres dan PJU Polres Pasuruan

“Minimal setiap bulan sekali kami mengadakan kegiatan Jumat bersih ataupun Jumat beriman. Jumat kali ini kita laksanakan di lingkungan sekolah.Kami juga menerapkan kurikulum merdeka dan mengambil salah satu profil Pancasila yaitu semangat bergotong royong,” lanjutnya.

Untuk diketahui, kurikulum merdeka telah diluncurkan Mendikburistek pada Februari 2022 lalu. Program ini  bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Dimana peserta didik memiliki waktu yang cukup untuk mendalami konsep dan penguatan kompetensi.

BACA JUGA :
Anggota Babinsa Koramil 20/Gempol Turut Amankan Ops Pam Lilin Semeru 2022

Sedangkan profil pelajar Pancasila merupakan bagian dari kurikulum merdeka belajar yang bertujuan untuk membentuk pelajar Indonesia untuk menerapkan enam karakter kebangsaaan diantaranya mandiri, berpikir kritis, kreatif, semangat gotong royong, beriman kepada Tuhan dan ber Kebhinekaan secara global.

“Kami mengajak seluruh guru dan ratusan siswa untuk gotong royong bersama membersihkan Sekolah. Supaya kegiatan bersih-bersih lebih efektif, kami membagi kelompok, mereka berpencar ada yang membersihkan lingkungan sekolah,” tutupnya. (tim iwoi Lamsel/mudian)