Tulungagung, SIBERNEWS.CO.ID _ SIBERNEWS.CO.ID Untuk bisa melihat perkembangan-perkembangan di dunia industri SMKN 2 Tulungagung (Esemkaduta) telah menggelar acara Job Fair selama dua hari, yaitu Kamis & Jumat (12 & 13/10/2023).
Pada intinya acara Job Fair ini merupakan informasi pameran pekerjaan yang digelar untuk masyarakat umum, dalam upaya melayani masyarakat yang belum mendapat pekerjaan dan juga anak siswa sendiri yang setelah lulus juga masih belum bekerja.
Kepala SMKN 2 Tulungagung Endah Susilowati menyampaikan bahwa untuk pertama kalinya Esemkaduta mengadakan Job Fair yg mana bertujuan untuk memperkenalkan ke masyarakat pada umumnya, serta para alumni SMK-SMK yg belum mendapatkan pekerjaan. Serta khususnya bagi siswa yg akan lulus nanti untuk memperoleh gambaran tentang perusahaan yang diminati atau yg sedang tren saat ini sesuai dengan bidang yang ditekuninya.
Dalam waktu yang sama Endah Susilowati juga menyampaikan kalau saat ini pihak SMKN 2 Tulungagung masih tetap menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan pihak PT Wuling dan Toyota.
Adapun Job Fair SMKN 2 Tulungagung ini dibuka melalui link SMK – SMKN yg apabila tidak dibatasi jumlah peserta bisa melebihi 500 peserta baik dari Kabupaten Tulungagung sendiri bahkan dari Kediri, Malang, hingga Ponorogo dan Blitar juga hadir.
Kepala Dinas Tenaga Kerja juga hadir dalam acara job fair tersebut. Beliau menyambut baik acara tersebut dan berharap supaya lebih intens kerjasama antara pihak SMK dengan pihak Dinasker untuk mencari solusi-solusi buat anak-anak siswa setelah lulus sekolah nanti untuk bisa bekerja. Beliau juga berharap untuk kedepannya semoga acara Job Fair ini bisa dilaksanakan lagi dan lebih baik lagi.
“Adapun kendala-kendala yang dialami anak siswa saat ini yaitu dimana untuk kerja yang jauh seperti keluar negeri kebanyakan para orang tua siswa belum memperbolehkan. Maka dari itu siswa pada saat kelas X (10) pihak sekolah telah melakukan pendekatan-pendekatan terhadap orang tua siswa dan memberikan pengarahan-pengarahan akan pentingnya anak-anak yang lulus sekolah untuk bisa bekerja apalagi keluar negeri dengan gaji yang baik atau mencukupi,” terang Endah.
“Dan pada saat orangtua sudah sadar menginginkan anak kerja keluarnegeri atau siswa sendiri yang menginginkan kerja keluarnegeri, atau mngkin orangtua dan anak saling menginginkan kerja keluarnegeri maka.. pihak sekolah harus lebih intens melihat keinginan-keinginan mereka, dan siswa agar mendapatkan pekerjaan yang tepat dan mendapat masa depan yang jelas. Itu harapan saya.” jelas Endah. (Bambang)