banner 728x250

Santri Metal Rejoso Diculik,Jatanras Polda Jatim Gandeng Polres Pasuruan Kota Tangkap 7 Orang Pelaku

Pasuruan Kota, SIBERNEWS.CO.ID _ Aparat Polres Pasuruan Kota bersama jatanras Polda Jatim,mengamankan 7 pelaku penculikan santri di pintu keluar Tol Kebomas Gresik.
Dari tangan para pelaku ditemukan senjata api dan penggunaan alat penghisap sabu.
Kini pelaku diperiksa secara intensif guna menggali motif aksi nekat tersebut.
“Para pelaku sudah kami amankan. Korban dalam keadaan baik-baik, tadi sudah kami pertemukan melalui video call dengan pengasuh,” ujar AKBP Davis Busin Siswara, Kapolres Pasuruan Kota, Selasa (22/04/2025).

BACA JUGA :
Polres Pasuruan Kota Bersama Forkopimda Gelar FGD Kamtibmas

Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota, Iptu Choirul Mustofa. Dirinya menjelaskan proses penangkapan berjalan dramatis. Sejumlah polisi melakukan pengejaran terhadap pelaku.
Berkat laporan cepat dari pengurus pondok, pihaknya langsung bergerak cepat untuk memburu pelaku yang sudah menculik korban, Muhammad Sulaiman (18), santri Ponpes Metal Rejoso.

Dari laporan awal dari CCTV para pelaku yang semula terlihat tiga orang”akhirnya seluruh pelaku penculikan sebanyak 5 orang, setelah setelah dikembangkan bertambah 2 orang yang turut terlibat.Kami lakukan pengejaran hingga ke Gresik,” ujar Choirul.

BACA JUGA :
Polres Pasuruan Kota Bersama Forkopimda Gelar FGD Kamtibmas

Saat tiba di Kantor Polres Pasuruan Kota, polisi langsung menggelar sejumlah barang bukti yang dibawa para pelaku, diantaranya 3 pucuk senjata api, alat penghisap sabu dan kartu identitas masing-masing pelaku.

“Semua pelaku masih kami periksa untuk mencari motif dari penculikan tersebut. Nanti kami sampaikan lebih lanjut,” pungkasnya.
Untuk diketahui, aksi penculikan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Metal, Rejoso, Pasuruan, MS (18) dilakukan di depan toko Hamdalah di Jalan Raya Pantura, Desa Rejoso Lor, Kecamatan Rejoso, Senin (21/04/2025) malam.

BACA JUGA :
Polres Pasuruan Kota Bersama Forkopimda Gelar FGD Kamtibmas

Aksi tersebut sempat terekam CCTV dan beredar luar di media sosial. Korban ditarik dan dipaksa untuk masuk ke dalam mobil oleh tiga orang tidak dikenal.(*)