banner 728x250

Rumah Makan Doa Ibu Serba Sepuluh Ribu Serbu, Hemat Lezat dan Nikmat Pas Harganya

banner 120x600

Lampung Selatan, SIBERNEWS.CO.ID _ Berbagai macam cara Wirausaha dalam mengemas suatu Pelayanan Rumah Makan Salah satunya Ibu Mariya asal Tegal Jawa Tengah dengan slogannya Rumah Makan Serba Sepuluh Ribu (Serbu), yang berlokasi di Jalan Lintas Pantai Timur Sumatra Desa Taman Sari Kecamatan Ketapang Lampung Selatan. Selasa, 31/01/2023.

Sang Pemilik Rumah Makan Ibu Mariya menuturkan” disaat hari-hari biasa pengunjung yang mampir untuk makan atau hanya sekedar minum kopi saja memang agak menurun apalagi dimasa pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu, kami hanya mengandalkan pengunjung lokal saja,” tuturnya.

Sambung Ibu Mariya setelah pandemi Covid-19 ini” kami mulai berinovasi dengan cara mengemas harga dan menu agar tetap dikunjungi oleh berbagai kalangan masyarakat, sehingga tidak mengurangi rasa dan porsinya dalam menu makanan yang kami tawarkan,” sambungnya.

BACA JUGA :
Persiapkan HUT Polwan Ke-74 di Polda Jatim, Polwan Polresta Banyuwangi Latihan Tari Gandrung

“Alhamdulillah, sekarang sudah berangsur-angsur ramai pengunjung baik lokal atau sopir lintas yang mampir mas dikatakan oleh Ibu Mariya kepada Jurnalis Awak media Sibernews.co.id, yang kebetulan seusai liputan mampir untuk makan siang. Biasanya ramai pengunjung itu disaat musim panen para petani yang sering makan di rumah makan Doa Ibu Serbu ini yang lebih dikenal masyarakat sekitar sini,” beber Ibu Mariya pemilik Rumah Makan.

BACA JUGA :
Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW Dengan Dzikir dan Do'a Bersama Peristiwa Kanjuruhan

Ditempat yang sama tampak salah satu pengunjung sedang asyik menikmati menu makan siang di rumah makan tersebut Edo (42), warga sekitar Kecamatan Ketapang saat berbincang dengan awak media mengungkapkan, bahwa dirinya kerap makan di RM Doa Ibu Serba Sepuluh Ribuh (Serbu) karna di samping harganya murah meriah, menu nya berfariasi, juga enak di lidah.

” Disini harganya tidak memberatkan kantong, juga menu nya banyak dan masakannya enak di lidah bang”. Pungkas Edo sambil tersenyum. (mudian)