banner 728x250

Ruang Kelas SDN 4 Karangkamulyan Lebak Nyaris Ambruk, Puluhan Siswa Terpaksa Belajar di Rumah Warga

banner 120x600

Lebak, SIBERNEWS.CO.ID _ Hampir sebagian besar ruang kelas di SDN 4 Karangkamulyan kecamatan Cihara Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, sudah mengalami kerusakan yang cukup parah, sehingga memaksa pihak sekolah tersebut untuk memindahkan sementara kegiatan belajar mengajar mereka ke tempat lain. Kamis, (16/03/2023).

Sehingga dalam waktu hampir satu bulan terakhir ini, siswa dari kelas I (satu) sampai dengan kelas V (lima) terpaksa harus menumpang belajar dirumah warga sekitar dan di kobong pondok pesantren.

Hal itu dilakukan demi keamanan dan keselamatan, karena kondisi sebagian besar ruang kelas di sekolah tersebut tingkat kerusakannya sudah semakin mengkhawatirkan.

BACA JUGA :
Kapolres Lebak Pimpin Upacara Sertijab Kasihumas dan Tujuh Kapolsek Jajaran

Kepala sekolah SDN 4 Karangkamulyan Majum S.Pd. mengatakan, bahwa hal tersebut terpaksa dilakukan demi untuk keamanan dan keselamatan serta menghindari kekhawatiran akan ambruknya ruang kelas.

“Kami khawatir hal ini dapat membahayakan para siswa. sebab, genting ruang kelas sudah berjatuhan, plafon sudah roboh serta kayu atau kusennya sudah pada rapuh,” kata kepsek.

Bahkan, kata dia, kayu usuk dan blandar serta langit-langit ruang kelas sudah mulai ambrol. Dan saat hujan semua atapnya bocor. Karena itulah, untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkani, 90 siswa kelas I (satu) dipindahkan dari ruang kelasnya.

BACA JUGA :
Diduga Tidak Didistribusikan, Ribuan KIP Ditemukan di Lapak Pengepul Rongsokan

“Kami meminta kepada jajaran Instansi dinas pendidikan kabupaten Lebak agar secepatnya dapat membangun kembali sekolah kami agar proses kegiatan belajar mengajar kembali normal,” tutupnya.

Sementara, dihubungi terpisah melalui via telepon seluler, Jejen,S.Pd M.Pd, korwil pendidikan kecamatan Cihara mengatakan, bahwa pihaknya sudah memerintahkan pada operator sekolah untuk segera merubah Dapodik untuk kepentingan pengajuan rehab atau pembangunan ruang kelas sekolah tersebut. Kamis,(16/03/2023).

“Kami khawatir sekali dengan kondisi tersebut, apalagi pada bulan-bulan terakhir ini musim hujan. Makanya, demi keamanan dan keselamatan bersama, kegiatan belajar mengajar terpaksa harus kami pindahkan,” terang Jejen. (Nank_Rs)