Banyuwangi,SIBERNEWS.CO.ID_Ribuan penyaluran bantuan bibit pohon alpukat kepada masyarakat, secara simbolis di berikan langsung oleh kepala desa Margomulyo di saksikan oleh pihak BRI dan PL dinas pertanian.
Di hadiri oleh anggota kelompok tani se-desa Margomulyo, Babinkamtibmas, Babinsa, BPD, anggota Fatayat NU dan tokoh masyarakat acara bertempat dibalai pendopo kantor desa margamulyo, kecamatan Glenmore, kabupaten Banyuwangi. Jumat. (18/11/2022)
Dalam penyampaiannya kepala Desa Margomulyo Aji mengatakan ungkapan terima kasih kepada seluruh anggota kelompok tani yang di anggapnya sebagai pelaku swasembada pangan.
“Kelompok tani yang ada di margomulyo mampu memberikan kontribusi yang maksimal dibidang pangan, sehingga dalam beberapa kesempatan mencoba untuk memanfaatkan lahan milik PT perkebunan glenmore dengan penanaman jagung,” ujar kades
Selain penjelasan hasil panen jagung dibulan ini, pemdes Margomulyo juga membagikan ribuan bibit alpukat yang di berikan oleh pihak Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan dinas pertanian.
“Sebagai penunjang praduk pertanian yang lebih memiliki nilai jual buah lebih baik lagi dipasaran, maka pada saat ada kendala permodalan silahkan melakukan konsultasi terlebih dahulu kepada pihak pemdes, barangkali kami nanti bisa memberikan solusi, selagi masyarakat bersungguh – sungguh untuk melakukan usaha dalam bidang apapun kami siap membantu,” jelas Aji kepala desa Margomulyo.
Sementara pihak BRI yang berkesempatan hadir dalam pembagian bibit alpukat di pendopo desa mengatakan“ BRI sendiri memiliki banyak program yang bisa dimanfaatkan dibidang pertanian sebagai claster pertanian dengan kwalitas mempuni dan hal itu juga ditunjang dengan portovolio pembayaran angsuran yang baik di bandingkan beberapa wilayah,” kata Andik Kepala Unit BRI Glenmore
Dirinya juga berharap, agar program apa yang ada di BRI mampu terserah dengan baik.
” Desa Margomulyo salah satu yang menjadi desa pilihan dengan semua claster- claster ungulan, sehingga bantuan jenis bibit alpukat layak diterima oleh desa Margomulyo sebagai desa berlian,” pungkasnya (Herman)
