Pasuruan, SIBERNEWS.CO.ID _ Merespon dengan cepat dan tanggap terkait pengaduan pelayanan pelanggan. PDAM Kota Pasuruan melalaui Kabag Teknik Chardijanah, didampingi Kasubag Yazid, dan Kabag Hubungan Pelanggan Slamet, turun langsung lapangan guna mengecek kondisi riil nenek 70 tahun, yang sehari sebelumnya sempat viral di pemberitaan oleh media online nasional, lantaran dicopot meteran airnya oleh petugas karena tidak mampu untuk membayar tagihan rekening pelanggan PDAM hingga menunggak beberapa bulan.
Kedatangan Kepala Bagian Teknik tersebut ditengah – tengah masyarakat atau pelanggan selain untuk menyambung tali silaturahmi dengan pelanggan, juga bertujuan untuk menjalin komunikasi yang baik sekaligus memberikan arahan serta edukasi kepada masyarakat atau pelanggan mengenai mekanisme aturan pelayanan pelanggan PDAM Kota Pasuruan, yang masif sudah terkomputerisasi secara sistematis.
Dalam penyampaiannya Chardijanah, selaku Kepala Bagian Teknik dari PDAM Kota Pasuruan mengatakan, pencopotan meteran air oleh petugas dilapangan sehari sebelumnya itu sudah sesuai prosedur dan mekanismenya.”mereka sebagai petugas lapangan yang menjalankan tugas sesuai tupoksinya. Harap dimaklumi juga yang namanya petugas mungkin ada rasa takut tekanan agar taat pada aturan dan ketentuan mekanisme yang ada,” ujar Chardijanah.
Adapun didapatkan dalam kunjungannya ini Kabag Teknik Chardijanah, kepada warga yang sempat di segel atau di copot meteran airnya oleh perugas. Berkat penjelasan dan pendekatan serta edukasinya menemukan titik temu solusi terbaik dan meteran air milik warga nenek 70 tahun tersebut dipasang kembali.
Atas hal ini, warga melalui Kabiro Pasuruan Media sibernews.co.id Edy Sofyan dan Anderias Wuisan SE. SH. yang dihubungi via telephon di aplicasi Whatssap memberikan apresiasi setinggi tingginya kepada PDAM Kota Pasuruan, dalam memberikan edukasi serta pelayanan cepat tanggap dan terpadu kepada pelanggan.
“Saya sampaikan apresiasi yang setinggi tingginya kepada PDAM Kota Pasuruan, yang sudah memberikan pelayanan cepat tanggap terpadu kepada para pelanggan. PDAM merupakan Badan Usaha Milik Daerah yang mana dalam hal ini Kota Pasuruan dan pelanggannya masyarakat yang notabene tentu juga warga kota ini. Harapan saya kedepan agar lebih ada kedekatan lagi dengan para pelanggan, agar lebih muda memberikan arahan dan edukasi kepada para pelanggan supaya masyarakat ini tidak gagal faham.”tutup Anderias. (Sofi)
