Pessel, SIBERNEWS.CO.ID – Masyarakat Nagari Sungai Sirah Mudik menutut Kontraktor meyiapkan secepatnya di Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat disiapkan segera.
Mengingat sebelumnya warga sudah merelakan tanah dan tumbuhan untuk pembangunan jembatan tanpa ada ganti rugi.
Masyarakat tidak menuntut ganti rugi dari pemerintah kabupaten lantaran untuk mendukung proyek yang dikerjakan dari tahun 2022 tersebut.
Karena mereka mengharapkan proyek sebesar Rp 340.464.822 itu berjalan lancar dan jembatan mereka jadi baik.
Kontraktor pelaksana yakni CV.Tanjung Agung Malfino selama 150 hari kalender.
Namun, pembangunan sering magkrak di tengah jalan tanpa diketahui pasti apa alasannya.
JH, salah satu tokoh masyarakat Sungai Sirah, mengaku awalnya sangat bangga dan memberikan apresiasi kepada PU yang telah menganggarkan dana ratusan juta rupiah untuk pembangunan jembatan yang melewati kesekolah SD37 dan perkapung dan kebun masyarakat di situ
“Dalam pelaksanaan proyek tersebut sampai masa akhir kalender kerja. Progres pekerjaan sangat tidak ada perkembangan yang signifikan di tahun 2023 ini progres pekerjaannya sangat terlihat juga perkembangannya.
Entah apa kendala pelaksanaan proyek tersebut itu di tahun 2023 ini,” terangnya kepada awak media, Sabtu (04/02/2023).
Pria disapa Wan, masyarakat Sungai Sirah mudik ini pun mengatakan dari tahun 2022 proyek kayak gini ngak siap-siap,” ujarnya.
Sebagai tokoh pemuda ,Jh berharap kepada pihak PPK dan para konsultan pengawas proyek tersebut untuk bisa mendesak kontraktor pelaksana untuk segera mengejar pekerjaan yang masih tertinggal.
“Karena masih banyak , timbunan, Ketika proyek tersebut tidak selesai sesuai kalender kerja, kami masyarakat sungai Sirah, mudik yang sangat dirugikan,” terangnya.
“Bagaimana tidak dirugikan? Yang seharusnya akhir tahun 2022 kami sudah bisa menikmati jembatan tersebut, ketika itu yang terjadi, jelas yang dirugikan itu kami kan,” ujar JH.
JH juga berharap keberadaan pipa jaringan air bersih untuk Sungai Sirah mudik yang terkena dampak pembangunan proyek tersebut segera diperhatikan. Karena sebelum proyek itu ada air bersih masyarakat masih mengalir.
“Kami sangat berharap kepada pihak kontraktor pelaksana, bisa menyelesaikan pekerjaannya dengan baik,.”tutupnya. (Cen/ Hen)