Malang, SIBERNEWS.CO.ID _ Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana, S.I.K. memfasilitasi Raffi Atha Dziaulhamdi (14), korban Tragedi Kanjuruhan yang mengalami iritasi mata, dengan melakukan pemeriksaan dan pengobatan di RS Hasta Brata Batu, Malang, Rabu (12/10/2022) siang.
Seperti yang diketahui, Raffi adalah salah satu korban selamat Tragedi Kanjuruhan yang matanya memerah usai terkena tembakan gas air mata pasca pertandingan Arema Fc Vs Persebaya Surabaya yang berakhir ricuh, Sabtu (1/10) lalu
Dalam keterangannya, Kapolres Malang AKBP Putu Kholis mengatakan bahwa pemberian layanan kesehatan kepada Raffi merupakan bentuk tanggungjawab Polres Malang dalam upaya memberikan pelayanan terhadap para korban yang selamat dari peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan tersebut.
“Saat ini fokus utama kami adalah melakukan penanganan dan pendampingan trauma healing terhadap para korban beserta keluarganya,” ucap AKBP Putu Kholis, Rabu (12/10).
Secara terpisah, Kaur Bin Ops Sat Reskrim Polres Malang IPDA Arief Wardoyo menjelaskan bahwa pihaknya beserta tim dari Urkes Polres Malang telah mendatangi kediaman Raffi di Jalan Prof. Moh. Yamin, Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Klojen, Kota Malang, untuk memeriksa kondisi kesehatannya.
Pihaknya beserta tim urkes, lanjut Arief, kemudian memfasilitasi Raffi untuk lebih jauh memeriksa kondisi matanya yang terlihat masih memerah di RS Hasta Brata Batu.
“Kami bersama tim Urkes mengajak Raffi untuk kontrol di RS Hasta Brata didampingi ayahnya tadi siang,” ucap Arief, Rabu (12/10).
Arief juga menambahkan, terkait pengobatan luka di bagian mata yang mengalami iritasi merah, dokter yang memeriksa menyarankan Raffi untuk rawat inap. Namun dari pihak keluarga belum berkenan untuk rawat inap dikarenakan khawatir Raffi yang saat ini masih duduk di kelas 3 SMP akan tertinggal materi pelajaran.
“Untuk saat ini terhadap Raffi dilakukan rawat jalan, dan diberikan obat-obatan. Tetap kita pantau terus sampai sembuh,” ucap Arief mengakhiri.
Polres Malang berkomitmen akan terus memberikan pelayanan kesehatan terhadap Raffi maupun korban-korban lain serta memberikan pendampingan trauma healing pasca kejadian tragedi Kanjuruhan tersebut. (hms/dwi)
