banner 728x250

Pesan Rahasia Irjen Pol(Purn) Dr Drs H Anton Charliyan Kunci Keberhasilan Para Panglima Baranusa Pajajaran diKeraton Kanoman Cirebon.

banner 120x600

Cirebon ,SIBERNEWS.CO.ID _  Keraton Kanoman , November 2021, Anton Charliyan Mantan Kapolda jabar, yg sekarang lebih dikenal sebagai Abah Anton, Tokoh Penggiat Budaya dan Sejarah Sunda , Selaku Majelis Dewan Pembina Baranusa ( Barisan Raja Nusantara ) Pajajaran jawa Barat.

Dalam Prosesi pelantikan para panglima Baranusa Kabupaten dan kota se jawa barat di Keraton Kanoman Cirebon memberikan Pesan2, Amanat Rahasia Khusus, Yang diambil dari Naskah Lontar Amanat Galunggung. dan Prasasti Kawali Astana Gede Ciamis.

Saat Sikonfirmasi Sibernews.co.id Adapun pesan2 Rahasia tsb berisi Hal sebagai berikut  Agar Para Panglima Kab dan Kota dalam melaksanakan Kepemimpinanya Wajib mempedomani dan melaksanakan hal2 sbb Memperhatikan dg sungguh2 Amanat Galunggung yg berbunyi Jaga ieu Kabuyutan Ulah tepi ka Dikuasai ku Asing ,lamun Rajaputra teu bisa ngajaga ieu Kabuyutan, rajaputra leuwih hina ti Batan Lasun/ Bangke Nu aya di Jariyan, ” ( jaga ini Kabuyutan, Tempat suci , suatu Wilayah Kawasan tertentu, Tanah air, jangan sampai Dikuasai Orang Asing, jika  putra putri sebagai Pewarisnya tidak bisa Menjaga dan Mempertahankanya , Lebih Hina derajatnya dari seekor Bangkai yg ada DiTempat Sampah.

Dari sini tersirat, bahwa dari Naskah sunda lah pertama kali lahir salah satu Konsepsi Nasionalisme & Cinta Tanah air. sehingga dg demikian berbicara tentang Nasionalisme & Cinta Tanah air, manusia Sunda harus Berada di Baisan yg paling Depan, Apabila ada Manusia Sunda yg punya Iedologi lain , dan ingin Keluar dari Bingkai NKRI , Pancasila, UUD 45, dan Bhineka Tunggal ika, itu artinya Penghianat dan Bukan sbg Manusia Sunda lagi Yang Kedua Harus Hormat Kpd Orang tua, dan orang yg Dituakan terutama kpd para Pemimpin dan teramat khusus kpd para leluhur dan para pendahulu2 kita, yg sudah mampu membangun peradaban Sunda Nusantara ini sangat luhur , karena ciri2 budaya yg pradabanya tinggi adlh sebuah budaya yg mampu menghormati para Leluhur nya . Sbgmana tersirat dlm amanat Galunggung berikut ini ; Hana nguni Hana Mangke tan hana nguni tan hana mangke, Hana Tunggak Hana catang tan Hana tunggak hana catang, mo aya ayeuna hanteu mo baheula, Hanteu mo ayeuna mo aya baheula.
“Tidak akan ada hari ini tanpa ada Dahulu makanya para anak cucu harus ingat kpd para Pendahulu2 , leluhur2 kita. Karena tdk akan ada Cabang tanpa Pohon. Tdk akan ada ranting tanpa Cabangnya. Utk itu kita wajib hormat dan taat kpd Kedua orang tua, Yg lebih tua dan yg dituakan serta para Pimpinan kita di tingkat manapun, sbg Perwujudan Hormat pd leluhur”Jelas Anton.
Yang Ketiga Menjaga Kesampurnaan Agama tapi kade kudu tetep ngajenan , ngamumule ulah mopoheukeun tradisi adat budaya leluhur, kudu sarimbag silih ajenan Dengan Arti( Jaga Kesempurnaan agama, tapi tetap harus menghormati melestarikan budaya adat tradisi ajaran leluhur, Harus seimbang saling mengisi saling hormati saling hargai, satu sama lain. Tidak boleh saling bertentangan ) Jadi dalam menjalankan syariat Agama agama apapun harus selaras bergandeng tangan dg Budaya tidak boleh saling bertentangan satu sama dg yg lain.

BACA JUGA :
Mantan Panglima NII Gabung Bersama Anton Charliyan Perangi Radikalisme Dibumi Pertiwi

Bangun Kekuatan dg Kedamaian  bangun kekuatan dg kerendahan hati. Sbg nana yg tersurat dlm Prasasti Kawali
Pakeun Heubeul jaya dibuana, Pake gawe Kreta bener , pake gawe Kreta rahayu, ulah botoh bisi kokoro , ulah batengah bisi kateker, ( jika ingin Jaya didunia, Bangunlah Kekuatan dg Kedamaian, Bangunlah Kekuatan dg Kerendahan hati. jangan serakah akan celaka, jangan Sombong akan Tersingkir )
Syarat mutlak agar suatu bangsa, satu Negara Kuat, harus mampu menciptakan dulu suasana Damai, Kalau sudah suasaba sudah Damai aman & tentram baru Negara tsb bisa melaksanakan Program2 Pembangunanya, karena tidak mugkin pembangunan dilaksanakan dlm suasana Rusuh, sehingga dg demikian manusia sunda adalah manusia2 yg Cinta Damai. Damai di Hati. Damai dibumi, damai Sa Nagari, hirup rukun sauyunan, penuh cinta kasih , untuk menciptakan masyarakat yg rahmatan lil Alamin , penuh rahman dan rahim silih asih, silih asah dan silih asuh.
Kemudian Membangun Kekuatan dengan Kerendahan hati , dlm arti seseorang bisa kuat , bisa hebat bukan karena keunggulan Phisiknya atau kekuatan Materinya, tapi justru bisa menjadi kuat dan hebat itu karena akhlakul Karimahnya, karena Prilakunya yg rendah hati, Ramah , Santun, Respek , tahu diri, tahu etika & tahu tata titi , Tawadhu, tidak Arogan dlm bersikap maupun bicara, itulah ciri wanci manusia Sunda sehingga bisa diterima dimana2 karena, Kesantunan , karena keramahanya. Karena kerendahan hatinya. sehingga salah satu pantangan terbesar manusia sunda adalah , Besar kepala dan bersikap Sombong. ( ulah Batengah, bisi Kateker ) . Makanya kenapa Orang2 Sunda Senantiasa Pakai IKET KEPALA, sbg Pengingat , utk terus mengikat Kepalanya, Agar Kepalanya tidak Menjadi Besar, karena yg gampang suka membesar itu Kepala, karena banyak manusia suka menjadi lupa diri kalau sudah kena Penyakit BESAR KEPALA, makanya apabila ada Manusia Sunda yg suka Petantang Petenteng adigung adiguna, kepalanya jadi Besar , itu bukan orang Sunda. Sekali lagi itu bukan orang Sunda. Atau mungkin Ybs belum Faham bagaimana Seharusnya menjadi Ki Sunda anu Nyunda , Nyai Sunda anu Mibanda, bahkan lebih ditegaskan dlm ajaran Islam, Tidak akan masuk surga seseorang, bila masih nempunyai rasa , Iri dan Sombong dlm hatinya, walau hanya sebesar biji Zarah.
– 5. Selanjutnya jadilah Petapa yg utama ; Ngan kudu Inget Yen Tapa anu Pang Utamana mah lain Tapa Puasa di jero Guha, tapi Nu panglobana Tatapakanana, makana Prasasti2 di tatar sunda lambangna Dampal Suku ( Jadilah sebagai Petapa yg utama , Namun perlu diingat bahwa Tapa yang Utama itu adalah , bukanlah Tapa Berpuasa
Mengurung diri didalam Guha, tapi seorang manusia yg paling Banyak Meninggalkan tatapakan Karya nyata yg bermanfaat bagi masyarakat , Nusa bangsa Agama maupun Budaya, makanya Prasasti2 Sunda sering ditandai dg lambang Telapak kaki. Perlambang yg paling banyak Tatapakanya yg paling banyak amalnya, Karyanya ) bukan yg banyak Pok nya ( Bicaranya , omongannya) tapi yang paling banyak Pek jeung Prakna.( banyak Bekerja dan Karya Nyatanya ) , jadi ayeuna mah tapa nu utama teh kudu Prak Pek Pok ( jadi sekarang Petapa yg utama itu, adalah yang paling banyak Karyanya baru kemudian boleh bicara )
– Galunggung Ngadeg tumenggung Soekapoera Ngadaun Ngora, Lamun Sunda hayang Nanjung kudu boga pulung ti Galunggung, Cag geura Bral.
Untaian Kata diatas Tadi merupakan Pemeo Kuno yg sangat dipercaya oleh masyarakat sunda , sebagai suatu UGA, Tanda2, Kila2, Isyarat yg harus dipedomani dan di hormati bersama yg lahir dari Galunggung sbg salah satu Pusat Spiritual Nusantara. Yg artinya : Galunggung Ngadeg Tumenggung , setiap raja, ratu , rama, resi para pemimpin Sunda , bila mau Ngadeg jadi tumenggung, Harus dapat Restu dari Galunggung.
Soekapura Ngadaun ngora : setelah dapat restu dari Galunggung, baik lahir maupun barhin, barulah gerbang akan Terbuka ( pura ) sbg dasar , bekal, SEMANGAT BARU utk menuju Kesuksesan, keberhasilan & kejayaan. ( ngadaun ngora ).
Sukapura mangku galuh rajana malati kembar,
Hanya dg keberhasilan lah yg ajan mampu mengangkat Bangsa dan Negara ( mangku Nagara Galuh ) dan hal tsb baru bisa tercapai apabila Rajana, punya bekal kekuatan lahir maupun bathin yg matang , mumpuni, adil & bijaksana ( rajana malati kembar ), sehingga bangsa dan negara namanya pasti akan harum mewangi ke seluruh pelosok negeri bagaikan wanginya bunga melati. Itulah salah satu filosofi siliwangi, uga dari Galunggung : Hayu urang silih bagi pangarti, silih simbeuhan kabisa, silih angkat darajat, silih ajenan diri, silih asih, silih asah, silih asuh, urang silih wangikeun Nami.
Dalam pesan terakhirnya Anton yg juga Pernah jadi Kapolwil priangan Thn 2008, menegaskan ; Mudah2an dg dg Bekal 5 Amanat Khusus ini bisa menjadi Rahasia utama Kunci Keberhasilan para panglima di masing2 wil kabupaten dan Kota” Selamat berjuang, selamat bertugas, Semoga berhasil”Tutupnya.
Hadir dalam acara pelantikan tsb Yaitu Kangjeng Gusti Patih pangeran Moh Kodirun dari Kanoman, Uyut Sani Wijaya kasepuhan Pajajaran Pusat, Pangeran anom adipati Rd Lucky Somawilaga dari Sumedang larang , Pangeran Mas’ud dari Palembang, Ki Gondrong, Prof Asep dr sukabumi, Panglima tinggi Baranusa Pajajaran Rd Ully Sigar Rusady, dan Artis ternama Rd . Paramitha Rusady sbg Panglima Panah Walet Baranusa dll.

BACA JUGA :
Diawal 2022 Yang Masih Pandemi ini , Kemana Kita Harus Bercermin Ini Kiprah Anton Charliyan

Selain acara Pelantikan di kukuhkan juga Pasukan pemanah Khusus Baranusa.utk srikandi wanitanya bernama pasukan Walet, dg iconya R Paramitha Rusadi dan pasukan prianya bernama dg Iconnya
Acara berlangsung lancar Khidmat dan Meriah dg tetap mematuhi Prokes Covid 19.(Nur)