banner 728x250

Peringati HUT RI ke-80 Kabupaten Ngawi Adakan Pagelaran Wayang Kulit Refleksi Nilai Gotong Royong Kemerdekaan RI

Ngawi, SIBERNEWS.CO.ID – Kunjungan ke dapil Ngawi dimanfaatkan oleh Riyono Caping menghadiri undangan dari masyarakat. Bersama dengan struktur dan aleg dapil Widodaren Mas Nurkholis menjadi bintang tamu pagelaran wayang kulit di Desa Banyubiru Kec Widodaren Ngawi dengan lakon Tumuruning Wahyu Wiji Sejati oleh di dalang Agung Budi Dewanto Ngawi.

“wayang kulit ini menjadi tuntunan dan tontonan yang syarat dengan nilai dan pelajaran moral bagi bangsa kita saat ini, perlu terus kita dorong agar menjadi budaya yang digandrungi oleh anak muda”papar Riyono Caping Aleg Komisi IV DPR RI

BACA JUGA :
Sukseskan Program Pertanian, Polres dan Pemkab Ngawi Tandatangani MoU Bhatarling

Wayangan yang di lakukan oleh Dusun Sukorejo Desa Banyubiru Kec Widodaren Ngawi merupakan hiburan dalam rangka tasyakuran HUT ke 80 RI, panitia acara menyampaikan bahwa wayangan ini merupakan pilihan kebersamaan seluruh warga, sekaligus nguri – nguri budaya bangsa.

“Wayang adalah wujud nilai gotong – royong dan kebersamaan seluruh warga, biaya dengan gotong royong serta tekad kuat untuk melestarikan budaya bangsa kita” tambah Riyono.

Momen lucu dan bahagia terjadi saat Riyono dan Nurkholis di minta maju untuk ikut berdialog dan ngobrol santai bersama tokoh limbukan(guyonan bermakna), dialog terkait kondisi bangsa dan lagu Caping Gunung.

BACA JUGA :
Polres Ngawi Berikan Wadah untuk Stop Balap Liar dengan Gelar Event DBC 2022

“Caping itu apa pak Riyono? Tanya mas Dalang. “Oh iya, itu ada makna dan filosofinya, jelas Riyono. Apa itu? C – cepat melakukan advokasi dan pelayanan kepada rakyat. A – Aktual terhadap kondisi terkini bangsa dan rakyat. P – pinter dalam melakukan berbagai penyusunan dan pembahasan aturan yang berpihak kepada rakyat.

I – inisiatif dan tidak menunggu laporan jika terjadi masalah di rakyat. N – Neladani atau menjadi teladan bagi keluarga dan masyarakat dalam aspek moral serta etika sebagai pelayan rakyat. G – gembira tujuan pembangunan negara. Membuat rakyat senang khususnya para petani nelayan peternak. “Begitu pak dalang penjelasan soal makna Capingnya” tambah Riyono.

BACA JUGA :
Polres Ngawi Berhasil Ungkap Upaya Penjualan Ilegal 17,8 Ton Pupuk Bersubsidi

“Wayangan ini refleksi gotong royong rakyat untuk hadirkan soliditas serta kebersamaan” tutup Riyono( Rif )

error: Content is protected !!