SITUBONDO, SIBERNEWS.CO.ID- Dalam rangka hari perhubungan nasional tahun 2024 kepala KSOP kelas IV Panarukan melaksanakan sosialisasi keselamatan pelayaran serta penyerahan pas kecil dan pembagian life jacket bagi puluhan nelayan Kecamatan Jangkar Situbondo, Rabu (18/9/2024).
Untuk Harhubnas tahun ini mengambil tema Transportasi Maju, Nusantara Baru, dengan tujuan transportasi di Indonesia khususnya di Kabupaten Situbondo lebih baik lagi.
Life jaket yang di berikan untuk keselamatan bagi para nelayan yang mencari nafkah di tengah laut, dengan memberikan safety selama berlayar mencari ikan.
Kepala KSOP Kelas IV Panarukan Herland Aprilyanto mengatakan, kegiatan kampanye keselamatan pelayaran dalam rangka hari Perhubungan nasional tahun 2024 memang kampanye keselamatan pelayaran ini sering di sosialisasikan untuk keselamatan para nelayan.
“Tidak bosan-bosannya kami untuk mengedukasi rekan-rekan semua nelayan yang hadir di sini terbiasa dengan keselamatan pelayaran, jadi bapak-bapak yang bekerja di laut itu harus memperhatikan keselamatan dirinya, jadi yang pertama adalah selalu membawa alat keselamatan, yang kedua pastikan kondisi kapalnya dalam keadaan baik, dan yang ketiga pastikan cuaca juga dalam kondisi baik dan bapak-bapak semua yang berlayar bekerja di laut itu harus memperhatikan juga tiga faktor itu ya kalau memang salah satunya tidak memenuhi ya jangan dipaksakan Pak,” ujar Kepala KSOP Kelas IV Panarukan Herland Aprilyanto.
Dalam kampanye ini pihaknya sedikit akan memberikan bantuan untuk jaket kepada nelayan yang bekerja di laut ya tentunya pihaknya menyampaikan juga ada keterbatasan.
“Kurang lebih ada 50 jacket karena dan kami juga akan memberikan simbolis terkait dengan pembuatan e-pas kecil elektronik, e-pas kecil adalah sebagai tanda kebangsaan kapal sebagai tanda keabsahan kapal jadi kapal bapak itu terdata secara elektronik,” tandasnya.
Selain itu, PLT Sekertaris Dinas Peternakan dan Perikanan Situbondo, Roy Hidayat menjelaskan, latar belakang harus mengutamakan keselamatan itu adalah proses utama dan harus diingat oleh siapapun yang bekerja di atas kapal.
“Melindungi kapal dari rusak dan mencegah laka laut atau cedera sehingga berkontribusi pada perikanan yang menguntungkan, terakhir kami mendapati kecelakaan laut di Panarukan dan alhamdulillah 11 orang selamat semua, jadi berbicara terkait dengan kondisi perikanan yang menguntungkan apalagi bergerak di tidak melakukan keselamatan tidak mungkin, jadi untuk menguntungkan perikanan tangkap yang menguntungkan dan berkelanjutan wajib harus memutuskan keselamatan,” ungkap Roy Hidayat.
(Uday)