banner 728x250

Penutupan Jalur Gumitir PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Siapkan Bantuan Khusus, Ahad Rahedi : BBM Dari Instalasi Surabaya Group 160 KL/hari, LPG Penyaluran Dari Gresik

SITUBONDO, SIBERNEWS.CO.ID- Jalan nasional di jalur Gumitir yang menghubungkan Kabupaten Jember dan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, akan ditutup total selama tiga bulan karena adanya perbaikan jalan dan jembatan. Penutupan bakal berdampak pada mobilitas masyarakat sehingga sejumlah upaya antisipasi pun dilakukan, Rabu (23/7/2025).

Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali menyatakan, penutupan itu akan dilakukan di jalan nasional di jalur Gumitir atau ruas Sumberjati-Banyuwangi, tepatnya di KM 233+500 yang juga dikenal sebagai tikungan Mbah Singo. Penutupan pada 24 Juli 2025 hingga 24 September 2025 itu merupakan bagian dari kegiatan preservasi jalan nasional di kawasan Alas Gumitir, Jember.

Penutupan total jalur Gumitir diperkirakan bakal mengganggu mobilitas masyarakat dari Jember menuju Banyuwangi dan sebaliknya. Penutupan juga akan berdampak pada aktivitas di sekitar jalur tersebut, termasuk distribusi energi mulai dari BBM hingga LPG. Terdapat 8 SPBU Bondowoso dan 41 SPBU wilayah Jember yang berdampak terkait penutupan jalur Gumitir.

BACA JUGA :
Inilah Sosok Kapolres Baru Situbondo,Kini Serah Terima Jabatan Dipolda Jatim

Menanggapi kondisi ini, Pertamina Patra Niaga telah memetakan alternatif distribusi sejak awal Juli lalu. Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi menyampaikan, penutupan Jalur Gumitir menyebakan perubahan rute jalur Mobil Tangki (MT), yang semula Banyuwangi – Gumitir – Jember menjadi Banyuwangi – Situbondo – Arak-Arak – Bondowoso – Jember, namun hanya bisa dilalui MT kapasitas 16 KL dan 24 KL.

BACA JUGA :
Bupati Situbondo Resmikan Fasilitas Kesehatan Baru di RSUD Abdoer Rahem

“Terkait mitigasi jalur ini, Pertamina telah melaksanakan koordinasi dengan Satlantas Kabupaten Kalibaru dan Jember, termasuk koordinasi dengan Polres Situbondo dan Bondowoso untuk pengawalan jika terjadi kemacetan MT atau Truk LPG ketika melewati Jalur Arak-Arak yang rutenya cukup sulit dilewati,” ujar Ahad Rahedi.

Ahad mengungkapkan, sebagai antisipasi Pertamina juga akan menyediakan unit MT Bantuan.

“Unit MT Bantuan ini akan di_supply_ dari Terminal BBM Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, yakni Instalasi Surabaya Group sebesar lebih kurang 160 KL/hari, kemudian untuk LPG akan diantisipasi penyaluran dari Gresik jika terkendala macet dari Banyuwangi,” ungkapnya.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan produk Pertamina, masyarakat dapat memanfaatkan layanan Pertamina Call Center di nomor 135.

BACA JUGA :
Kuasa Hukum Korban MF Ricky : Kemenag Situbondo Tidur Saja Jika Harus Nunggu Laporan Bawahan

Pantauan di lapangan memperlihatkan, terjadinya antrian kendaraan di SPBU yang ada di Kabupaten Situbondo, hal ini diperparah dengan kemacetan yang terjadi di hutan Baluran hingga pelabuhan Ketapang Banyuwangi.

(Uday)

error: Content is protected !!