banner 728x250

Penutupan Festival Kopi dan Tembakau 2024, Gilga Hibur Ribuan Penonton

banner 120x600

 

Situbondo, SIBERNEWS. CO. ID – penampilan Gilga Sahid dan Gilgacoustic menjadi penutup festival kopi dan tembakau 2024 yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo, Kamis, 19 September 2024 malam. Ribuan masyarakat tumpah ruah di Alun-Alun Situbondo untuk menyaksikan suami Happy Asmara itu.

 

Lagu pertama yang dibawakan oleh Gilga berjudul Nemen. Setelah “Nemen” usai, Gilga menyanyikan lagu kedua yang merupakan lagu terbarunya dengan judul “Alum”. Lagu ini mengisahkan bahwa laki-laki adalah manusia paling tulus mencintai.

 

“Lagu ini menceritakan laki-laki yang sudah terlanjur percaya kepada wanitanya tapi wanitanya menyimpan laki-laki di belakangnya. Lagu ini bukti bahwa tidak semua laki-laki menyakiti hati perempuan,” ucap Gilga diiringi sorak riuh penonton.

 

Dalam pertunjukan musik tersebut Gilga Sahid menyanyikan tujuh buah lagu yang mampu menghipnotis warga untuk bersama-sama berjoget mengikuti irama musik yang dibawakan Gilgacoustic.

BACA JUGA :
Dinsos Situbondo Gandeng Desa untuk Verfal Calon Penerima BLT Sumber DBHCHT

 

Selain menarik antusiasme masyarakat, festival tersebut juga mampu menarik buyer atau pembeli untuk melakukan transaksi dengan sejumlah petani tembakau di kabupaten Situbondo, antara lain dengan petani tembakau kayumas dan petani tembakau Besuki Raya. Begitupun dengan kopi, terdapat sejumlah transaksi antara buyer dengan petani kopi di Kayumas dan Sumber malang Situbondo.

 

Hal ini merupakan kabar baik untuk peningkatan kesejahteraan petani khususnya petani tembakau dan petani kopi di kabupaten Situbondo, dengan datangnya buyer besar dari berbagai kota, dengan begitu harga dan kualitas tembakau dan kopi di kabupaten Situbondo dapat bersaing dengan kota dan kabupaten lain di Indonesia.

 

BACA JUGA :
Polres Situbondo Ungkap Peredaran Obat Berbahaya, Ratusan Pil Trex Disita

Sementara itu, Bupati Situbondo, Karna Suswandi mengatakan tujuan kegiatan festival kopi dan tembakau tahun 2024 itu agar kualitas kopi dan tembakau di kabupaten Situbondo bisa dikenal tidak hanya di lingkup nasional namun juga internasional.

 

“Saat ini kopi kabupaten Situbondo sudah ada yang berhasil ekspor, dengan begitu tidak ada yang tidak mungkin jika tembakau Situbondo juga bisa ekspor. Sehingga produk hasil petani kita baik kopi maupun tembakau bisa dikenal ke seluruh penjuru Nusantara dan Mancanegara,” ujarnya.

 

Di tempat yang sama, Kepala Satpol PP Situbondo, Sopan Effendi menjelaskan, festival kopi dan tembakau ini diselenggarakan dengan menggunakan anggaran Dana Bagi Hasil Cukai dan Tembakau (DBHCHT) Pemkab Situbondo. “Festival ini merupakan bentuk sosialisasi gempur rokok ilegal di Kabupaten Situbondo,” katanya.

BACA JUGA :
Pemkab Situbondo Alokasikan 18 M untuk 17 OPD Bersumber dari DBHCHT

 

Untuk diketahui, pada festival kopi dan tembakau tahun rencananya ada beberapa bayer yang datang. Yakni Indokom Citra Persada dari Situbondo, Perusahaan Rokok Demang Jaya, PT. Duta Family Perkasa, dan Perusahaan Rokok Gudang Marem dari Malang, PT. Mentari Bintang Jaya, PT. D.A. Sejahtera, dan CV. Jember Tobacco International dari Jember. (*)