banner 728x250

Pemkab Situbondo Gelar Festival Kopi dan Tembakau

banner 120x600

Situbondo, SIBERNEWS.CO.ID _ Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo menggelar acara Festival Kopi dan Tembakau, Sekaligus dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Situbondo yang ke 204 serta hari ulang tahun RI yang ke 77 di Alun-Alun Situbondo, Jawa Timur, Jumat (26/08/2022).

Hadir dalam acara tersebut Bupati Situbondo, Wakil Bupati, Kepala Bea Cukai Jember, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Situbondo, Kementerian Koperasi dan UMKM, Kapolres, Dandim, Kepala Kejaksaan Negeri, Sekda dan Jajaran Forkopimda Situbondo.

Dalam sambutannya Bupati Situbondo menjelaskan kenapa festival Kopi dan Tembakau di laksanakan, karena kopi Situbondo sudah sangat di kenal di mana saja, bahkan sampai mendunia. Tetapi masih banyak yang belum tahu tentang kopi Situbondo, padahal kopi Situbondo sudah branding dengan nama Wonderwood (Kopi Kayumas).

BACA JUGA :
Jalin Silahturahmi Dandim 0312/Padang Kunjungi Kapolresta Padang

“Mangkanya saya berharap dengan adanya festival kopi ini, Situbondo kedepan bisa merajai kopi Indonesia bahkan dunia internasional,” jelas Bupati Situbondo.

Lebih lanjut Bupati Mengatakan, kenapa dirinya juga mengadakan festival tembakau, itu dikarenakan waktu studi banding bersama Bappeda di Jember tidak ada satupun nama tembakau Situbondo.

“Padahal dulu tembakau Kayumas dan Tambeng dari wilayah barat sangat terkenal, bahkan sampai saat ini masyarakat Situbondo merasakan kedua tembakau ini yang terbaik. dari luar Situbondo juga mengatakan kedua tembakau ini sangat enak rasanya. Tetapi kenapa masih banyak yang belum mengenal tembakau Kayumas dan Tambeng ini,” tuturnya.

Sementara dalam kesempatan yang sama Kepala Bea Cukai Jember, Asep Munandar mengucapkan banyak terima kasih kepada Bupati Situbondo beserta jajarannya atas terselenggaranya kegiatan festival kopi dan tembakau dimana salah satu acaranya adalah kegiatan sosialisasi gempur rokok ilegal, tentunya dari bea cukai sendiri punya Konsul terhadap pemberantasan rokok ilegal.

BACA JUGA :
Perhutani Bondowoso Gandeng Batalyon Raider 514 Dalam Rangka Melestarikan Hutan

Perlu diketahui bahwasanya salah satu pemanfaatan dana bagi hasil cukai tembakau, disamping untuk kesejahteraan masyarakat dan kegiatan kesehatan juga sepuluh persennya untuk penegakan hukum di bidang cukai yang merupakan salah satu tulang punggung penerimaan negara, bea cukai sendiri di tergetkan 299 triliun, diantaranya 209 triliun adalah hasil dari cukai tembakau.

“Jadi betapa pentingnya kita menjaga penerimaan negara, dalam rangka memenuhi pembiayaan-pembiayaan kebutuhan pembangunan negara ini,” katanya.

Pihaknya berharap kegiatan sosialisasi ini diharapkan masyarakat teredukasi dan diberikan pengetahuan tentang pentingnya untuk kampanye rokok ilegal.

BACA JUGA :
Polsek Sumbermajing Wetan Bersama Ketua Bhayangkari Bagikan Bansos

“Kedepan masyarakat dan kita semua tidak lagi mengkonsumsi dan memperjual belikan rokok ilegal. karena dari sisi penerimaan negara, tentunya sangat dirugikan. dari survei terkait dengan rokok ilegal yang dilakukan universitas Gajah Mada disampaikan hasil 55 persen masih beredar rokok ilegal yang tentunya sangat merugikan negara,” tutupnya.

(Tim/Red)