banner 728x250

Pelaku Usaha hingga Tokoh Masyarakat di Arjasa Ikuti Sosialisasi Perundang-undangan Bidang Cukai

banner 120x600

 

Situbondo, SIBERNEWS.CO.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo melalui Satpol PP setempat menggelar sosialisasi peraturan perundang-undangan di bidang cukai, Kamis, 26 September 2024. Acara tersebut berlangsung di Aula Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kecamatan Arjasa.

 

Kepala Satpol PP Kabupaten Situbondo, Sopan Efendi menyampaikan, sosialisasi ini diperuntukkan untuk anggota Linmas, tokoh masyarakat, dan pelaku usaha setempat. “Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang aturan cukai dan dampak negatif dari peredaran rokok ilegal,” uujarnya.

BACA JUGA :
Pemkab Situbondo Bekerjasama Dengan Pemerintah Desa Curahtatal dan Bulog Adakan Operasi Pasar Murah

 

Sopan melanjutkan, bahwa kegiatan sosialisasi ini merupakan salah satu upaya pemerintah daerah dalam mengoptimalkan pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Selain itu, sosialisasi ini diharapkan dapat menciptakan iklim usaha yang sehat dan melindungi masyarakat dari dampak negatif konsumsi rokok ilegal.

 

“Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan masyarakat, khususnya pelaku usaha di Kecamatan Arjasa dapat berperan aktif dalam memberantas peredaran rokok ilegal dan mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan penerimaan negara dari sektor cukai,” tegasnya.

BACA JUGA :
Warga Desa Kalianget Situbondo, Dibekuk Polisi Berikut Keterangnya

 

Mantan Kepala Bakesbangpol Situbondo ini mengatakan, narasumber sosialisasi yakni dari Kejaksaan Negeri Situbondo dan Bea Cukai Jember. “Secara detail materi fokus pada penegakan hukum di bidang pidana, khususnya tindak pidana cukai,” tegasnya.

 

Menurut Sopan, berbagai modus operandi pelanggaran cukai yang marak terjadi, seperti produksi tanpa izin, penggunaan pita cukai palsu, dan penjualan rokok ilegal melalui berbagai jalur distribusi. Oleh karena itu, kita menekankan dampak buruk dari peredaran rokok ilegal, baik bagi negara, masyarakat, maupun pelaku usaha yang taat aturan,” pungkasnya. (*)