Situbondo, SIBERNEWS.CO.ID _ Pada dasarnya pemerintah menata dan membangun untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya, baik berupa Fisik maupun berupa sumber daya manusianya, salah satunya melalui program pokmas (kelompok masyarakat) yang diberikan keleluasaan untuk mengelola kegiatan yang sumber dananya dari APBN atau dari APBD, baik provinsi maupun daerah, untuk membangun desanya masing-masing, Minggu (23/10/22)
Namun miris ada salah satu ketua pokmas yang mengaku hanya dijadikan formalitas, karena tidak dilibatkan dan tidak mengetahui berapa kucuran dana yang mau dikelolah dalam pekerjaan proyeknya, bahkan dirinya hanya dijadikan alat dikala ada pengucuran dana tersebut,dari kegiatan proyek yang seharusnya dia kelola, dan mempertanggung jawabkan pengelolaan keuangan dana tersebut yang menggunakan namanya, hal ini sesuai dengan hasil konfirmasi tim media pada hari Jum’at 14/10/2022 kepada salah satu ketua pokmas Desa Jatisari Kecamatan Arjasa Kabupaten Situbondo tahun anggaran 2022.
Toto yang akrab panggilannya Toto Koncer ketua pokmas saat di konfirmasi oleh Tim Media dirumahnya, Ia mengatakan bahwa dirinya pernah di bawa ke Surabaya oleh inisial SH selaku petugas LPM hanya saja ketua pokmas sangat kecewa karena dirinya tidak dilibatkan dan tidak tahu berapa besar uang yang sudah di kucurkan,
“setelah saya mengambil uang tersebut langsung di minta sama LPMnya, dan pengerjaan proyek saat ini sudah berjalan dan, ketika disinggung dengan besaran anggaran dananya. Toto dengan tegas bahwa dirinya sama sekali tidak tahu menahu jumlah dana proyek tersebut, “tuturnya.
Saat awak media mempertanyakan TPK atau LPM nya namun sedang tidak di tempat.
Saat Tim menemui kepala desa, akan tetapi kepala desa menghubungi menyampaikan bahwa ada acara keluar kota, namun sampai saat ini dan sampai berita ditayangkan tidak ada penjelasan dari pihak TPK dan Kadesnya.
( Ram/Min )
