Bondowoso, SIBERNEWS.CO.ID – Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Jenjang SMK Tahun 2022 merupakan ajang talenta bagi peserta didik SMK di seluruh Indonesia untuk menunjukkan minat dan bakatnya di Bidang Seni. Kegiatan di bidang seni merupakan media pengungkapan hati dan ekspresi beragam rasa, karsa, naluri, dan pikiran yang bermuara pada penumbuhan nilai-nilai estetika manusia.
Proses kreatif dan daya cipta dalam berkesenian mengungkap kesatupaduan inovasi, ungkapan rasa, emosi yang sangat dalam tentang eksistensi dan esensi kehidupan. Penyelenggaraan FLS2N diharapkan mampu menumbuh kembangkan kreativitas dan inovasi untuk mendukung industri kreatif di Indonesia.
Penyelenggaraan FLS2N merupakan salah satu bentuk implementasi Penguatan Pendidikan Karakter. Melalui kegiatan seni, dapat dikembangkan nilai-nilai karakter sebagai harmonisasi antara olah pikir, olah rasa, olah hati dan olah tubuh untuk membentuk manusia sejati dan menjadi sarana peningkatan mutu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Melalui FLS2N Jenjang SMK diharapkan dapat mengasah karakter peserta didik SMK Indonesia dengan beraneka ragam bahasa, budaya, kesenian yang dilahirkan dan diwariskan para leluhur kita dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote. Melalui kegiatan FLS2N diharapkan dapat dipupuk toleransi, kolaborasi, dan kebersamaan dalam bingkai Peradaban Nusantara yang beragam dan kaya raya kekhasannya.
FLS2N SMK adalah Salah satu program kegiatan pengembangan prestasi yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (PUSPRESNAS). Dalam hal ini Daerah menyelenggarakan seleksi tingkat Daerah untuk menyaring siswa berprestasi sehingga bisa mewakili Jawa Timur di Tingkat Nasional.
FLS2N SMK Tingkat Provinsi Jawa Timur ini sudah selesai digelar pada 15 Mei s.d 15 Juli 2022 kemarin secara daring, dalam artian peserta mengirimkan hasil karya ke laman yang sudah ditentukan oleh pihak panitia dengan batas waktu yang sudah ditentukan dengan bidang lomba yang diikuti oleh peserta. Bidang lomba yang diikuti oleh Peserta dari SMKN 1 Bondowoso adalah Film Pendek Dokumnter. Dengan Judul “KLUNCING” Kopi Senja, Gula Merah yang mengusung tema dari provinsi adalah “MEMULIAKAN KEARIFAN LOKAL MENEMBUS DUNIA”.
Peserta FLS2N tingkat Provinsi dari SMKN 1 Bondowoso di gawangi oleh Ajib Zauhudi, Muhammad Farhan Barlaman A, Dela Ardistika, Ummiyatun Muayyadah, Iswatur Rafi’ah dan Rizky Ramadhan. Mendapatkan Juara 1 di tingkat Provinsi Jawa Timur, Tim yang dari SMKN 1 Bondowoso di Jurusan Produksi Siaran Program Televisi (PSPTv). Jurusan ini sangat potensi dalam dunia kerja Broadcasting Televisi dan Film. Sehingga perusahaan televisi Lokal dan Nasional bisa menggunakan jasa siswa-siswa agar bisa menjadi creator di dunia Pertelevisian dan Perfilaman.
Kepala sekolah SMKN 1 Bondowoso Drs Malik Mpd saat dikonfirmasi diruangannya memaparkan bahwa Mereka semua di bimbing oleh guru-guru profesional di bidang broadcast televisi dan Perfilman, diantaranya Suci Yuniati, S.Sos, Pepi Wicaksono Aran D, S.Sos dan Muhammad Saleh, S.Sn. sehingga bisa mengarahkan perpaduan dalam bidang perfilman
“Dari 25 peserta lomba FLS2N tingkat Nasional Jenjang SMK Bidang Lomba Film Pendek Dokumenter. SMKN 1 Bondowoso yang mewakili Jawa Timur di tingkat Nasional ternyata di peringkat 4 Nasional Mas”Paparnya.
Perlombaan Yang dilaksanakan pada 13 s/d 15 september 2022 untuk penilaian dan 16 September 2022 pengumuman pemenang tingkat nasional.
Masih Kata Malik selaku kepala sekolah SMKN 1 Bondowoso, menyatakan bahwa sudah sangat bangga sekali kepada siswa – siswi Konsentrasi Keahlian Produksi Siaran Program Televisi (PSPTv) yang mengikuti ajang bergengsi FLS2N tingkat Nasional, walaupun itu diperingkat 4.
“Kami sangat bangga kepada siswa yang berprestasi sehingga bisa menjadi contoh dan tauladan bagi siswa yang lain”Sambungnya.
Ajib Zauhudi (17), Selaku Sutradara Bidang Lomba Film Pendek Dokumenter dengan Judul “KLUNCING” Kopi Senja, Gula Merah menyatakan bahwa dirinya akan terus berkarya dalam dunia Videografi dan Cinematografi.
“Walupun kemarin kita peringkat 4 nasional, tapi kita bangga dengan hasil karya kami yang mampu bersaing dengan 21 peserta lainnya yang kami anggap bagus dari segi alat dan teknis. Dan kami ucapkan terima kasih kepada pembimbing yang selalu mendampingi kami sampai menginap di atas gunung walaupun cuacanya sangat dingin sekali”Pungkasnya.(Rahman/Rudi)
