SITUBONDO, SIBERNEWS.CO.ID- Kasus pengeroyokan yang dilakukan oleh 9 orang anak terhadap korban MF (15) membuat kasus ini viral dan harus menjadi perhatian bersama, pasalnya kejadian tersebut harus membuat korban meregang nyawa, Selasa (28/5/2024).
Ricky Ricardo H Allen kuasa hukum korban MF (15) menyesalkan buruknya pendidikan di Kabupaten Situbondo, baik itu di lingkup Kementerian Agama maupun Dinas pendidikan Situbondo.
“Saya sebagai kuasa hukum korban sangat menyesalkan kejadian itu, sehingga hal ini bisa disebut pendidikan di Situbondo sangat buruk, hingga menimbulkan kejadian yang tragis ini, harusnya para pendidik di sekolah menamakan sikap Budi pekerti yang baik dan lainnya ke arah positif,” Ujar Ricky.
Selain itu, Ricky berharap peran serta orang tua yang harus mengawasi anaknya agar tidak berbuat tindakan kriminal hingga menimbulkan korban jiwa.
“Klien saya menurut diagnosa dokter mengakibatkan tulang hidung patah, tempurung kelapa retak, dan di dekat telinga yang retak, semoga tidak ada kejadian seperti ini lagi dan pihak sekolah lebih ketat menanamkan sikap keagamaan yang baik, kami baru mengetahui setelah polisi melakukan reka adegan yang membuat korban MF diinjak-injak oleh 9 tersangka,” tuturnya.
Sekadar diketahui, sembilan pelajar SMP dan SMA di Situbondo, yang ditetapkan tersangka dalam pengeroyokan hingga korban MF meninggal, mereka adalah D (15), M (17), G (16), F (15), N (17), R (15), Z (17), B (16), dan (17).
Selain menjebloskan para tersangka ke ruang tahanan Polres Situbondo, petugas juga mengamankan barang bukti tiga unit sepeda motor, dan satu buah senjata tajam (sajam) jenis parang.
(Uday)