Bondowoso,SIBERNEWS.CO.ID _ Sebelum pelaksanaan pemilihan Kepala daerah dan Gubernur KPU Laksanakan simulasi, Adapun Tempat pemungutan suara (TPS) 10 di Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Bondowoso diboyong ke GOR Pelita untuk melakukan pencoblosan lebih awal, pada Minggu (17/11/2024).
Tentu “boyongan” ini bukanlah proses pencoblosan dan penghitungan yang sebenarnya. Melainkan simulasi yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bondowoso.
Adapun Pantauan di lapangan, simulasi dibuat seperti sebenarnya. Mulai Dari pemilih yang berjumlah 566 merupakan benar-benar DPT di TPS tersebut. Terdiri dari 307 pemilih perempuan, dan 259 pemilih laki-laki.
TPS dibuka mulai jam 7 pagi, diawali dengan pembacaan sumpah oleh seluruh anggota KPPS. Kemudian diikuti dengan pengecekan seluruh logistik, berikut surat mandat para saksi.
Barulah setelah itu, para petugas KPPS menempati posisi masing-masing.
Sebagaimana ketentuan pencoblosan dibuka hingga pukul 13.00 WIB. Berikutnya langsung dilakukan proses penghitungan suara.
Ketua Komisioner KPU Bondowoso, Sudaedi, mengatakan, dalam simulasi ini pihaknya juga membuat ruang laktasi dan penempatan kotak suara yang ramah disabilitas.
“Kita buat posisi bilik suaranya lebih rendah, agar mempermudah disabilitas,” jelasnya.
Ia menyebutkan, dalam simulasi ini pihaknya juga melakukan percobaan penggunaan surat suara khusus untuk penyandang disabilitas netra.
Selanjutnya, simulasi-simulasi akan dilakukan di desa-desa. Diikuti 23 November 2024 akan dilakukan pendistribusian logistik.
Sementara itu, Pj Bupati Muhammad Hadi Wawan Guntoro, mengatakan, simulasi ini upaya untuk memastikan proses-proses menuju hari-h sudah dilaksanakan.
“Termasuk untuk memastikan aksesibilitas untuk warga yang difabel,” urainya.
Ia menjelaskan, setelah simulasi ini pihaknya akan melihat rata-rata waktu yang diperlukan dalam pencoblosan dengan DPT 566 di TPS.
“Ini masing-masing PPK Sudah bisa membayangkan. Setidaknya alur,” pungkasnya.(Red)