banner 728x250

Kodim 0822 Bekali Wawasan Kebangsaan Bagi WBP LAPAS IIB Bondowoso

banner 120x600

Bondowoso, SIBERNRWS.CO.ID – Sebanyak 70 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bondowoso mengikuti pembekalan Bela negara melalui kegiatan Wawasan Kebangsaan bertempat di Lapas IIB Bondowoso Jl. Letnan Sudiono Kec/Kab. Bondowoso, Jatim, Sabtu, (8/6/2024).

Ini merupakan wujud Sinergitas stakeholder antara Lapas Bondowoso dengan Komando Distrik Militer (Kodim) 0822 Bondowoso.

Kepala Lapas Bondowoso, dalam Dian Artanto., A. Md.I.P., S.H., M.H., dalam sambutan menerangkan Wawasan Kebangsaan diberikan kepada WBP. “Kegiatan ini salah satu wujud pembinaan kepribadian kesadaran berbangsa dan bernegara. Melalui materi wawasan kebangsaan, WBP diberikan pendidikan bela negara, ideologi Pancasila,” tuturnya.

BACA JUGA :
Dandim 0822 Bondowoso Hadiri Sertijab Danyonif 514/SY/9/2 Kostrad

Sejalan dengan program pembinaan di Lapas, Komandan Kodim 0822/Bondowoso, Letkol Arm Suhendra Chipta,MTr.Hanla., yang diwakili oleh Kasdim Mayor Inf Tanuri dalam Wawasan Kebangsaan menjelaskan Jika ancaman Proxy War, seakan menjadi momok bagi Masyarakat. Pasalnya, kata Kasdim, banyak pihak maupun negara-negara lain yang saat ini tengah mengincar kekayaan alam di Indonesia.

“Kita harus bangga menjadi Warga Negara Indonesia. Kekayaan alam di Indonesia, membuat iri negara-negara di dunia,” ujar Mayor Inf Tanuri.

Kasdim mengungkapkan jika Proxy War, identik berperang dengan menggunakan pihak ketiga maupun kelompok lain. “Pola perangnya, bisa melalui aspek ilmu, politik, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan,” bebernya.

BACA JUGA :
Salah Satu Oknum Perangkat Desa Penang Botolinggo Bondowoso Dilaporkan Istrinya Tentang Dugaan Penelantaran Dan Perselingkuhan, B.Feri/Laswani : Saya Hanya Meminta Keadilan

Melalui kegiatan Wawasan Kebangsaan ini ingin membangun nilai-nilai kebangsaan dalam diri WBP. “Semoga akan tumbuh jiwa nasionalisme WBP,” pungkasnya.

“Kami berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkesinambungan guna meningkatkan rasa kebanggaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), menghormati/menghargai antar sesama, serta mempunyai hak dan kewajiban membela NKRI sehingga tercipta rasa Bhinneka Tunggal Ika dalam jiwa WBP,” tutup Kasdim 0822. (Indra/haryadi).