Lampung Selatan, SIBERNEWS.CO.ID _ Kodim 0421/Ls sebagai Satuan Komando Kewilayahan (Satkowil) sebagai garda terdepan, melaksanakan sosialisasi pembinaan masyarakat tanggap bencana bertempat di Aula Makodim 0421/Ls kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan, Jum’at (25/08/2023).
Dengan mengusung tema, “Bersama TNI Tanggap Bencana”, Sebagai Implementasi yang diwujudkan dengan kegiatan sosialisasi pembinaan masyarakat yang dilaksanakan oleh Kodim 0421/Ls melalui Program Pembinaan Masyarakat Tanggap Bencana Tahun 2023.
Kasdim 0421/Ls Mayor Inf Adi Hartono mewakili Dandim 0421/Ls memimpin jalannya kegiatan yang digelar di Aula Makodim, yang bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan, Polisi Pamong praja (Pol PP) dan Masyarakat.
Dalam sambutannya Kasdim 0421/Ls menyampaikan, kegiatan ini merupakan suatu wujud kepedulian TNI kepada warga masyarakat Kabupaten Lampung Selatan untuk bersama – sama menjaga lingkungan serta mengurangi dampak yang ditimbulkan apabila terjadi bencana alam,”Ucapnya
Selain sosialisasi pembinaan masyarakat, Apkowil Kodim 0421/Ls beserta jajaran Koramilnya juga harus mampu membantu masyarakat dalam mengatasi kesulitan diwilayah binaan teritorialnya dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat guna terwujudnya Kemanunggalan TNI dengan Rakyat.
“Pembinaan sosialisasi apabila menghadapi bencana, berkoordinasi dengan Aparatur Pemerintah (BPBD) dalam hal ini yang menangani langsung tentang penanganan awal tanggap bencana pada saat kejadian, evakuasi korban bencana, penempatan pengungsi korban bencana, penyiapan tenda, dapur umum dan Pasca Bencana, sehingga warga masyarakat sedikit mengerti tentang tahapan tanggap bencana apabila terjadi,” tutur Kasdim.
Lanjutnya, “Kita berharap peserta pelatihan agar mengikuti pelatihan ini dengan serius dan sungguh-sungguh sehingga sosialisasi ini dapat bermanfaat untuk diri pribadi, keluarga maupun untuk orang banyak,
” Disamping itu kita juga harus peduli dan mempunyai rasa empati kepada lingkungan dalam rangka mengurangi risiko bencana seperti banjir.” Pungkasnya Kasdim. (mudian)