LUMAJANG, SIBERNEWS.CO.ID . – Kejuaraan Kabupaten (Kejurkab) Pencak Silat Lumajang Perdana digelar dengan semarak dan antusiasme tinggi. Acara yang memperebutkan Piala PJ Bupati ini berlangsung tiga hari di GOR Wira Bhakti Lumajang, dihadiri oleh Forkopimda, para atlet, pelatih, dan pendukung pencak silat dari berbagai penjuru daerah, Jum’at (26/07/2024).
Kejurkab Pencak Silat Lumajang tahun ini menjadi ajang penting untuk menampilkan bakat-bakat muda dalam olahraga bela diri tradisional Indonesia. Para peserta yang terdiri dari berbagai kategori usia dan kelas, menunjukkan kemampuan dan keterampilan terbaik mereka di atas gelanggang. Dalam acara pembukaan tersebut selain menampilkan atraksi pencak silat, juga dihadirkan pagelaran seni Reog Ponorogo. Menjadikan bertambah semaraknya acara pembukaan kejurkab tersebut.
Dalam pembukaan acara, PJ Bupati Lumajang Indah Wahyuni (Yuyun) menyampaikan apresiasinya terhadap para peserta dan panitia yang telah bekerja keras untuk menyelenggarakan kejuaraan ini. “Kejurkab Pencak Silat 2024 ini bukan hanya tentang meraih kemenangan, tetapi juga tentang menjalin persaudaraan dan melestarikan budaya bangsa kita. Harapan kami, kejurkab ini dapat melahirkan atlet-atlet berbakat yang mampu bersaing di tingkat provinsi maupun nasional. Selain itu, kejuaraan ini juga menjadi ajang seleksi untuk memilih perwakilan Kabupaten Lumajang dalam berbagai kejuaraan pencak silat yang lebih tinggi”, ujar Yuyun.
GOR Wira Bhakti Lumajang yang menjadi lokasi pertandingan, dipadati oleh para penonton yang memberikan dukungan penuh kepada para atlet. Suasana yang penuh semangat dan sportivitas menjadi cerminan dari semangat juang dan kecintaan masyarakat Lumajang terhadap pencak silat. Dikatakan ketua IPSI Pengkab Lumajang, Eka Tri Oktavia S Pd saat diwawancarai awak media, bahwa kejurkab pencak silat piala Pj Bupati Lumajang ini adalah perdana.
“Kita berharap tahun depan bisa lebih maju lagi, lebih meriah lagi diikuti peserta lebih banyak lagi. Memang harapan saya nanti juga apabila tidak ada lagi kerawanan atau tindak kriminal dan sebagainya seperti yang sudah-sudah, kita kepinginnya ya pertandingan antar perguruan tapi masih bertahap dulu. Untuk menetralisir kejadian-kejadian kemarin, kita wajib mengikuti PON kalau ada proses disana kita harus mengikuti Porprov dan Porda juga”, pungkas Oktavia.
Reporter : Atman/Tono