banner 728x250

Kandang Ayam di Pringsewu Terbakar, Kerugian Capai Belasan Juta Rupiah

banner 120x600

Pringsewu, SIBERNEWS.CO.ID – Sebuah kandang ayam yang terletak di Dusun Tegalrejo, Pekon (Desa) Gadingrejo Utara, Kecamatan Gadingrejo, Pringsewu, terbakar pada Sabtu (25/5/2024) malam. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian materi diperkirakan mencapai belasan juta rupiah.

Kapolsek Gadingrejo, AKP Hasbulloh, menjelaskan bahwa peristiwa kebakaran ini terjadi pada Sabtu malam sekitar pukul 18.30 WIB. Kandang ayam yang terbakar merupakan milik Tumino (65), seorang warga setempat.

Menurut keterangan Akp Hasbulloh, musibah kebakaran terjadi ketika Sugindarsih, istri Tumino, sedang memasak air di dekat bangunan kandang ayam menggunakan kayu bakar. Sugindarsih kemudian meninggalkan tempat memasak untuk menunaikan sholat maghrib di dalam rumah.

BACA JUGA :
Beton 98 Meter Dengan Dana Desa Tahap I Tahun 2024

Usai menunaikan sholat maghrib, Sugindarsih kembali ke tempat memasak, namun ia melihat api sudah berkobar membakar sebagian bangunan kandang. Karena panik, Sugindarsih segera memanggil suaminya dan berteriak meminta tolong. Warga sekitar yang mendengar teriakan tersebut segera berdatangan dan langsung melakukan upaya pemadaman dengan menggunakan alat seadanya.

“Setelah berjibaku hampir satu jam, api akhirnya berhasil dipadamkan dengan bantuan satu unit mobil pemadam kebakaran,” ujar AKP Hasbulloh saat dikonfirmasi awak media pada Minggu (26/5/2024) pagi.

BACA JUGA :
Dalam Kepemimpinan AKBP M Yunnus Saputra Di Pringsewu Lampung Utamakan Keamanan Pilkada 2024

Lebih lanjut, Kapolsek menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi kebakaran. Menurut Hasbulloh, bangunan kandang ayam berukuran 4×10 meter tersebut hanya sebagian yang terbakar.

Saat kejadian, kandang ayam tersebut sedang kosong dan menurut pemiliknya, kandang tersebut sudah lama tidak digunakan untuk memelihara ayam.

Akp Hasbulloh menambahkan, meskipun kebakaran ini tidak menyebabkan korban jiwa, kerugian materi diperkirakan mencapai Rp15 juta. (Yogi Ao)