banner 728x250

Jelang Petik Laut Kilensari Panarukan Situbondo, Kades Sugiono Pimpinan Sholawat Nariyah 10.000 Kali Di Malam Tasyakuran

SITUBONDO, SIBERNEWS.CO.ID- Petik Laut adalah sebuah upacara adat atau ritual yang dilakukan oleh masyarakat nelayan sebagai wujud syukur kepada Tuhan atas rezeki dan keselamatan yang diberikan dari hasil laut. Upacara ini biasanya diadakan di berbagai daerah pesisir, khususnya di pulau Jawa.

Petik Laut biasanya dilaksanakan pada bulan Muharram atau Suro dalam penanggalan Jawa, yang juga bertepatan dengan bulan pertama dalam kalender Islam.

Seperti yang disampaikan oleh Kepala Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Sugiono menuturkan, Budaya Upacara Petik Laut ini melibatkan berbagai kegiatan, seperti arak-arakan atau kirab budaya, kirab sesaji, larung sesaji, dan berbagai pertunjukan seni budaya, Selasa (8/7/2025).

BACA JUGA :
Raja Tambang Muncul Di Kota Santri Tamami Grup Siap Kuasai Tambang Situbondo

“Upacara Petik Laut mencerminkan kearifan lokal masyarakat nelayan dalam menjaga hubungan baik dengan laut sebagai sumber kehidupan,” ujar Kades Kilensari Sugiono saat diwawancarai pada malam tasyakuran pembacaan 1.000 kali sholawat nariyah dan do’a bersama.

Selanjutnya, Sugiono menambahkan, besok sekitar pukul 08.00 WIB ada berbagai macam kapal nelayan dengan jumlah 30 kapal akan melaksanakan pelepasan Ghitek atau larung sesaji ke tengah laut.

BACA JUGA :
Operasi Pekat Semeru 2023, Polres Situbondo Gencar Tertibkan Peredaran Miras

“Untuk isi Ghitek ini ada berbagai macam, seperti kepala sapi, kaki sapi, ekor sapi, buah-buahan, sayuran dan berbagai macam lainnya, yang akan dihadiri langsung oleh Anggota DPRD Situbondo, Bupati atau Wakil Bupati, Forpimka Panarukan, TNI, Polri dan tamu undangan lainnya,” jelasnya.

(Uday)