banner 728x250

Ini Pesan Irjen Pol (Purn) H Anton Charliyan Di Pandeglang Saat Acara Maulid Nabi

banner 120x600

Pandeglang, SIBERNEWS.CO.ID _ November 2021, Dalam rangka Memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad Saw, di pesantren Al Bantani Pandeglang Banten, sekaligus Padepokan Pusat Jalak Banten Nasional ( PJBN ) dibawah pimpinan Kasepuhan KH Tb.Sangdiyah MA.
Dalam Acara Maulid tsb
Irjen pol ( Purn ) Dr H Anton Charliyan Mpkn. Selaku Dewan Pembina PJBN Pusat. Memberikan Sambutan, khusus mengupas Kaitan Agama dg Budaya, yg intinya sbb
Maulid Nabi merupakan moment utk mengingatkan kita sbg Umat Muslim akan Keluhuran Ahlak Prilaku Nabi besar Muhamad Saw sebagai Manusia Pilihan Allah Swt, yg merupakan Panutan seluruh Umat di alam raya ini. Karena membawa ajaran Agama Islam sbg Agama Penyempurna dari agama2 sebelumnya, mulai dari Nabi Adam As sd Nabi Isa As. Ajaran Islam membawa pesan utk meluruskan kembali Ketauhidan tentang Tuhan yg Satu , Allah yang maha Esa dg membangun Ahlaqul Karimah yg Rahmatan lil Alamin. Beliaulah satu2nya manusia , mulai dari bangun sampai Tidur lagi , setiap gerak geriknya ditiru dan dijadikan contoh, jangankan Tata cara beribadah, Berprilaku, adab sopan santunya, bahkan mulai dari tata cara makan, minum mandi , jalan sampai posisi duduk dan tidurpun di tiru, sbg suatu hal yg terbaik bagi umat manusia, yg lebih dikenal sbg Sunah Rosul,
Mencermati ajaran Islam sbg agama Tauhid, di sandingkan dg Budaya dan Ajaran Kasundaan ternyata sangat selaras.

Karena Ageman Sunda khususnya yg ada pada Masyarakat adat Baduy Banten. Merupakan Ajaran yg sama2 menyembah Tuhan yg maha Esa yg dikenal sbg Hyang Tunggal , sbg Tuhan yg Satu, yang tidak, Berwujud, tidak berwarna , tidak berbau, tidak bersaudara dan tidak ada yg menyerupai. Sbg Ajaran Warisan Nabi Adam. Hal ini sama persis dg isi surat Al Ikhlas , yg menegaskan tentang Ke Esa an Allah yg tidak mempunyai keturunan dan tidak menyerupai siapapun juga. Masy adat leluhur sunda mengakui dan Mempunyai Nabi dlm menjalankan agamanya, yakni Adam, Bahkan Nama agamanya pun mereka sebut sbg Agama Adam atau lebih dikenal sbg Agama Sunda Wiwitan, atau SLAM SUNDA, Nama yg hampir sama dg Islam.

BACA JUGA :
Diawal 2022 Yang Masih Pandemi ini , Kemana Kita Harus Bercermin Ini Kiprah Anton Charliyan

Jika suatu suku menganut sebuah Ajaran atau Ageman yg mengimami seorang Nabi Apalagi Nabi Adam sbg Salah satu Rosul Allah, bukankan itu Agama Samawi ??? , Namun Keberadaan masy Adat belum apa2 sering disalah artikan sbg masy yg Animisme, penyembah Berhala & roh leluhur, padahal Nenek moyang masy sunda dari dahulu tidak pernah ada yg menyembah berhala apalagi yg menyembah Batu, sementara banyak ditemukan batu2 Satangtung ( batu berdiri setinggi manusia ) di Kabuyutan2
(tempat yg dianggap suci ) , bukan utk disembah melainkan berfungsi sbg Tanda , ciri bahwa disitu sbg tempat Ibadah, atau untuk menentukan waktu melihat bayanganya dari cahaya Matahari.

Sebagaimana disampaikan oleh salah satu Puun baduy, kami mah henteu pernah nyembah batu, kami juga sama dg orang islam sembahyang tiap hari, isuk jeung peuting ( pagi dan malam ) tapi tidak berwudhu dan tidak 5X sehari seperti Islam, Nu ku kami disembah Hyang tunggal, makana ibadah kami disebut Sembahyang nu hartina Nyembah Sang Hyang ,Tuhan yg maha Tunggal . Sarua jeung umat Muhammad Nyembah Allah yg maha Esa, makana kami nyebut umat Muhammad sbg Dulur Anyar ( Saudara muda ) karena Ageman kami Slam Sunda , ageman nu pangheulana, agama nu pang awalna ti Adam. Nu Sarua jeung ageman umat Muhammad Nyembah Tuhan yang Maha Esa,
Di Islam aya Syahadat di kami ge Sarua, geus Aya Sahadat ti baheulana oge, nyaeta Syahadat Baduy , ( kami juga sama sudah ada Sahadat sejak dulu yaitu Sahadat Baduy ) sumpah Ikrar diri, SAHA DZAT anjeun, SAHA DZAT anu kudu Disembah, ( Siapa diri kita , dan Siapa yg harus kita Sembah )
Jika Agama Slam Sunda mengacu pada Ajaran Nabi Artinya agama Sunda sudah Samawi sejak dulu, sbg
Agama yg berdasarkan Wahyu Illahi yg diturunkan kpd para Nabi nya. Makanya ketika ajaran Islam masuk ke Tatar sunda langsung diterima oleh masyarakat2 adat yg lain karena menganut Ke Tauhidan yg sama, Tuhan yg maha Esa, buktinya seluruh Masyarakat Adat yg ada di Tatar Sunda semua Menganut Agama Islam , mulai dari Masyarakat Adat , Kampung Naga Tasik, Kampung Dukuh Garut, Kampung Kuta Ciamis , Kampung Gelar Cianjur, Baduy Luar dll, Kecuali Baduy Dalam, karena sbg Tutunggul Ciri Wanci Pemegang Amanah utk tetap Melestarikan Agama Adam, yg bertugas utk Menjaga Keseimbangan Alam. Namun dalam memelihara & menjalankan kesempurnaan Agama tsb, sudah diamatkan dari para leluhur sebelumnya, sebagaimana ditulis juga dlm Naskah kuno Amanat Galunggung bahwa setiap. Agama apapun juga agamanya harus menghormati, selaras, bergandeng tangan , dg adat tradisi Budaya leluhur yg ada di tempat tsb, Ciri sabumi cara sadesa.

BACA JUGA :
Terkait Kasus Pelecehan Seksual Oleh JE,Abah Anton Charliyan Angkat Bicara

Maka dari itu kita sbg Trah Sunda dalam arti kata Sunda Besar atau lebih di kenal sbg trah etnik suku bangsa Nusantara harus Bangga sbg Suku Sunda Nusantara yg sudah Samawi sejak awal, dan Alhamdulillah juga saat ini diberi Karunia sbg umat yg Beragama Islam, sehingga seyogyanya orang Sunda/ Nusantara harus menjadi yg paling paling Taat dlm Beribadah, dan harus Berprilaku lebih baik dari umat2 Muslim yg ada Di Negara lain.

BACA JUGA :
Mantan Panglima NII Gabung Bersama Anton Charliyan Perangi Radikalisme Dibumi Pertiwi

Karena sudah dari Awal menganut agama Samawi. Terlebih2 yg berada di kota Pandeglang ini, karena Budaya awal Lahirnya sistem Kerajaan di tatar Sunda di mulai dari Pandeglang dg Berdirinya Kerajaan Salaka Nagara dg raja Pertamanya yg bernama Dewa Warman mantu Aki Tirem pd thn 130 M. Sbg Kerajaan modern pertama di Nusantara.

Hadir dlm acara tsb Ketua DPD RI H Rd La Kemenpar, Kapolda, Kh Muhta Syeh Amer Al Zailani cicit Syeh abd Kadir Zailani, Usta Opik Tombo Ati, Ustad Ubey dari Cimahi dll
Acara berlangsung Khidmat dan Meriah dibuka dg Rampak Bedug dan Shalawatan.
Dalam Penutup Sambutannya Anton menegaskan Kita harus bangga bisa menjadi Umat Muslim dan sekaligus sbg Suku Trah sunda Nusantara, yg sudah punya budaya dan Peradaban yg
luhur sejak awal , dan lebih bangga lagi sbg umat Islam, islam sbg Agama Penutup dan Penyempurna yg dibawa Rosulullah, Nabi besar Muhamma Saw, yg Insya Allah akan membawa Keselamatan dunia dan Akhirat.(Edwin)